tag:blogger.com,1999:blog-70004840208876992062024-03-19T01:58:17.504-07:00AKIRAArek KIR SMA Negeri 1 ProbolinggoAKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-47325516646178933302011-10-16T04:45:00.001-07:002011-10-16T04:48:55.092-07:00EMANSIPASI WANITA<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">EMANSIPASI WANITA</span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">(Ulfa
Diana Rakhmawati - XG)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Emansipasi
wanita di Indonesia dipelopori oleh R.A Kartini , seorang wanita dari keluarga
bangsawan yang lahir pada tanggal 21 April 1879. Beliau berjuang dengan gagah
berani untuk mengangkat harkat dan martabat kaum wanita pada jamannya, hingga
akhirnya kita dapat merasakan hasilnya sampai saat ini. Dahulu, kedudukan
sosial seorang wanita sangatlah rendah. Kaum wanita sama sekali tidak diperbolehkan
bersekolah dan mengenyam pendidikan. Mereka hanya diperbolehkan untuk diam dirumah
orang tuanya, saat berusia 12 tahun mereka harus dipingit, dipersiapkan untuk
menikah, dan setelah mereka menikah, mereka hanya bisa diam dan melakukan
berbagai kegiatan sebatas tembok rumah saja dengan berbagai aturan yang
ditetapkan. Memang kondisi kaum wanita saat itu sangat terpuruk. Mereka diikat
dan dibelenggu oleh adanya hukum adat yang sangat kental dan tegas. Hukum adat
disana mengatakan tugas seorang wanita hanyalah di dapur dan melayani suami.
Mereka tidak dapat memperoleh pendidikan hanya karena hukum adat yang
mengatakan seperti itu. Hingga muncullah R.A Kartini yang memiliki sifat
kepemimpinan yang kuat, semangat yang tinggi, pengetahuan yang luas yang merasa
geram dengan hukum yang ada di sekitarnya. Beliau merasa sedih karena kaum
wanita sepertinya tidak diperbolehkan mengenyam pedidikan yang tinggi seperti
halnya kaum lelaki. Beliau sangat ingin merubah nasib kaum wanita saat itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Saat
berusia 12 tahun, setelah tamat sekolah dasar “Europese Lagere School”, Kartini
harus menjalani masa pingitan atau yang biasa disebut masa persiapan untuk
menikah. Masa dimana beliau harus dilatih untuk mengerjakan pekerjaan rumah,
agar kelak beliau dapat mengurus keluarganya dengan baik. Sejak saat itulah
hidup beliau yang ceria berubah menjadi kesepian dan hampa. Beliau sudah tidak
diperbolehkan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi padahal dalam
benaknya, beliau sangat ingin bersekolah dan mendapat ilmu sebanyak-banyaknya.
Hidupnya ibarat burung dalam sangkar emas. Hidup dalam rumah yang mewah dan
indah dengan kehidupan terpuruk dan tersiksa. Keluarganya sangat memegang teguh
adat lama, mereka sama sekali tidak menyetujui keinginan Kartini yang
menghendaki adanya perubahan atas kaum wanita. Walaupun keluarganya tidak
menyetujui akan hal itu, Kartini tetap berusaha untuk mewujudkan cita-cita
luhurnya tersebut. Kartini berpikir, tidak ada gunanya jika beliau hanya
menangis dan menyesali akan keadaannya. Hingga akhirnya, Kartini hanya bisa
mencurahkan cita-cita perjuanganya dengan membaca apapun yang beliau dapatkan
dari ayah dan kakaknya, serta menulis surat pada teman-temannya di Belanda.
Beliau sangat rajin dalam menulis surat kepada temannya di Belanda. Isinya
mengandung cita-cita luhur terutama untuk mengangkat derajat kaum wanita di
Indonesia. Dalam salah satu surat
Kartini kepada Nn. Zeehandelaar (6 November 1899) beliau berkata : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">“Engkau
bertanya, apakah asal mulanya aku terkurung dalam empat tembok tebal ? sangkamu
tentu aku tinggal di dalam terungku atau tempat serupa itu. tetapi bukan !
Stella, penjaraku adalah sebuah rumah besar, berhalaman sangat luas
disekelilingnya. Tetapi disekitar halaman itu ada tembok yang amat tinggi.
Tembok inilah yang menjadi penjara kami. Bagaimana luasnya rumah dan pekarangan
kami itu, bila senantiasa harus tinggal di sana sesak juga rasanya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Dalam
surat tersebut, Kartini menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat
kungkungan adat, yakni tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus
dipingit, dinikahkan dengan laki-laki tak dikenal dan harus bersedia dimadu.
Bagi kartini lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa. Selebar dan seluas
apapun dunia. Empat tembok rumah merekalah yang akan menjadi dunia mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Berkat
surat-surat Kartini inilah, tahun 1903 didirikan Sekolah Kartini Pertama di
Semarang. Hingga pada akhirnya pada tanggal 17 September tahun 1904 R.A Kartini
harus menghembuskan nafas terakhirnya. Tepat 4 hari setelah beliau melahirkan
anak pertamanya dari pernikahannya dengan Bupati Rembang Adipati Djojodiningrat
yang diberi nama Singgih / RM Soesalit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Perjuangan
R.A Kartini tidak serta merta didapatkan begitu saja, butuh proses dan
perjalanan yang amat panjang dalam menapakinya. Maka gerakan emansipasi yang
telah terbentuk ini telah berjasa besar dalam menghantarkan kaum wanita Indonesia
menuju mimbar kehormatan dan gerbang kebebasan. Namun harus dipahami kebebasan
disini bukan berati sesuatu yang harus dilebih lebihkan. Kebebasan disini
maksudnya ialah kebebasan yang berkualitas, bukan kebebasan 100 % karena walau
bagaimanapun, hukum alam telah berkata bahwa memang kaum perempuan tidak bisa
disamakan dengan kaum laki-laki, itu semua tergantung kodrat nya masing-masing.
Sehingga emansipasi wanita yang tepat adalah memperjuangkan agar wanita bisa
memilih dan menentukan nasibnya sendiri tanpa menyalahi kodrat mereka, dan
untuk tahap selanjutnya pembekalan agar wanita tersebut mampu untuk menentukan
nasib dan membuat keputusan yang sering kita sebut dengan pemberdayaan wanita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;"> Realita melintas di tengah-tengah kehidupan
modern seperti ini, bahwa wanita tidak lagi dipandang sebelah mata, lebih
dihargai dan dihormati. Dewasa ini, tidak dapat ditampik bahwa telah banyak
kaum wanita menitih karir , pendidikan bahkan jabatan melebihi kaum pria, yang
memang sudah menjadi tuntutan zaman. Namun ini tidak berarti bahwa, kaum wanita
harus focus terhadap pekerjaannya dan melupakan kodratnya sebagai seorang
wanita serta mengurus keluarganya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Di Zaman
modern seperti ini, tidak dapat ditampik bahwa beberapa kaum wanita telah salah
mengartikan adanya emansipasi wanita di Indonesia. Beberapa di antara kaum
wanita mengatakan dan berfikir bahwa mereka harus setara dengan kaum adam atau
laki-laki dengan melupakan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya yang
diajarkan kepada mereka sejak dini di Indonesia. Seperti pergaulan bebas tanpa
batas, berpergian tanpa mahram dan
bahkan ada yang berfikir bahwa menikah adalah sesuatu yang menghambat
adanya emansipasi wanita. Bukan ini yang disebut emansipasi wanita. Jika
emansipasi wanita dalam hal ini adalah sesuatu yang bebas 100 % tanpa adanya
batasan gender wanita ataupun laki-laki maka ini akan menimbulkan berbagai
dampak negatif dalam kehidupan seperti :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Timbulnya
pengangguran bagi kaum pria, sebab lapangan pekerjaan telah dibanjiri oleh
kebanyakan kaum wanita. Tidak heran karena survey membuktikan bahwa wanita
adalah makhluk Tuhan yang paling banyak menempati dunia saat ini. Dan kebebasan
yang disalah artikan dapat menyebabkan banyaknya kaum wanita yang bekerja dan
kaum laki-laki yang menjadi pengangguran. Bukankah kaum wanita adalah
tanggungan kaum laki-laki. Jika semua wanita menjadi tulang punggung keluarga
bagaimana nasib dan tanggung jawab
seorang laki-laki. Apakah kejadian pada masa lalu akan berbalik pada masa kini
dimana wanita menjadi pemimpin dan laki-laki harus berada di bawah dan timbul
emansipasi pria ?. tidak mungkin kan? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Dampak
lainnya adalah pecahnya keharmonisan rumah tangga, sebab kaum wanita lalai akan
tugas utamanya dalam rumah seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah,
melayani suami dan anggota keluarga. Akibatnya rumah tanggapun berantakan dan
tak terurus. Kemudian keadaan perkembangan anak menjadi kurang terkontrol,
lantaran ayah dan ibu sibuk bekerja di luar rumah hingga sang anak di lantarkan
dan diurus oleh pesuruh atau pembantu rumah tangga dan kemudian anak kehilangan
rasa kasih sayang dari orangtuanya. Sehingga dari celah inilah tumbuh dengan
subur suatu keadaan yang dinamakan kenakalan remaja. Selain itu dampak lainnya
adalah percekcokan dan perseteruan antara suami-istri dikarenakan suami
menuntut pelayanan dari sang istri dengan sebaik – baiknya. Si istri merasa
capek dan lelah , lantaran seharian bekerja di luar rumah. Serta terjadinya
perselingkuhan yang sering sekali kita jumpai di jaman yang seperti ini. Karena
ditempat kerja tersebut, tidak ada lagi larangan bergaul antar lain jenis,
dandanan yang menggoda lawan jenis dan lain-lainnya. Bukankah dalam ajaran
agama berkata “dan wanita adalah
penanggung jawab di dalam rumah suaminya , ia akan diminta pertanggung jawaban
atas tugasnya.” Maka dari itu kita tidak
boleh menyalah artikan Emansipasi wanita dengan mengartikannya sebagai suatu
kesetaraan yang benar benar suatu kebebasan 100% tapi kita harus mengartikannya
dalam suatu pandangan positif tanpa melupakan kedudukan seorang pria. Di dalam
Al Qu’an menyebutkan bahwa “ Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita,
oleh karenanya Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian
yang lain (wanita).” (<b>Q.S An Nisa’ : 34</b>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Dan didalam
ajaran agama lain pun juga mengatakan “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu
seperti Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah
kepala jemaat…” (<b>Efesus 5:22-23) </b>serta<b> </b>(<b>Amsal
31</b>) “Istri yang bijaksana akan mementingkan kebutuhan rumah tangga terlebih
dahulu, lebih dari keinginan atau ambisi dirinya sendiri”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Dari
ajaran-ajaran tersebut dan ajaran kebudayaan , sudah jelas bahwa emansipasi
wanita itu dapat berjalan dengan baik, apabila kaum wanita tetap berpegang
teguh atas ajaran agama dan ajaran kebudayaan Indonesia yang telah dianutnya.
Kaum wanita tetap bisa bebas dalam menentukan nasibnya dalam bermasyarakat.
Tetapi hendaknya mereka tetap mengingat kodratnya sebagai wanita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Adapun
kiat-kiat agar pikiran, tanggapan dan presepsi kita tetap sejalan dengan
emansipasi wanita yang ada di Indonesia. Pertama, bedakan antara kebebasan
dalam artian 100% dan kebebasan
emansipasi wanita yang sewajarnya. Dalam hal ini kebebasan 100 % ialah
kebebasan yang benar-benar bebas. Kebebasan ini sama sekali tidak membedakan
antara wanita dan laki-laki serta kebebasan ini mencangkup hal yang sangat
bebas, individu yang dikatakan ‘bebas 100 %’ itu dapat mengenyampingkan
tanggungjawabnya sebagai seorang individu karena dia bersifat bebas 100 %,
individu yang menganut ajaran bebas 100% adalah individu yang bebas bergerak
tanpa ada aturan-aturan lain yang mengikatnya. Sedangkan bebas dalam artian
emansipasi wanita yang sewajarnya adalah dimana seorang individu itu dapat
bebas melakukan sesuatu, yakni dalam belajar, berpendidikan dan menentukan nasibnya
dalam masyarakat tanpa mengesampingkan tanggung jawab dan tugasnya. Dimana
tanggungjawab tetap di kedepankan dan ambisi serta kemauan sendiri lebih
dikesampingkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Yang kedua
adalah memperkenalkan batasan – batasan suatu kebebasan dan hak mutlak yang
harus di miliki wanita. Sehingga cara ini mampu menfilter kaum mudi (wanita) dari
kebebasan tanpa arti, sekaligus menyelamatkan kaum mudi (wanita) dari pengaruh
kebebasan 100 % (kebablasan). Dan yang ketiga adalah menamkan suatu prinsip
bahwa wanita tidak akan pernah sama dengan pria. Kesadaran wanita akan kodrat,
akan mampu mengurangi resiko sebuah persaingan tanpa batas antara pria dan
wanita dalam memenuhi peran dan menjalankan berbagai aktivitas. Dan memang,
sudah menjadi hukum alam bahwa peranan kaum perempuan tidak bisa disamakan
dengan kaum pria.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;">Maka jadilah
seorang wanita yang bermanfaat bagi kehidupan diri kita sendiri dan kehidupan
masyarakat. Yang bisa menyeimbangkan antara kewajiban dan hak sebagai seorang
wanita. Seperti halnya R.A. Kartini yang dapat menjadi sosok teladan bagi kaum
mudi (kaum wanita) pada khususnya dan wanita Indonesia pada umumnya, dalam
memperjuangkan hak-hak wanita di dalam kehidupan ini tanpa mengesampingkan
kewajiban dan tugasnya sebagai wanita. Sehingga mampu berperan lebih banyak dan
lebih bermanfaat bagi kehidupan. Sangatlah tepat ungkapan Anis Matta, Dalam
buku <b>“Biarlah Kuncupnya Mekar Menjadi
Bunga”</b>. Dalam artian, berikan kesempatan yang sama bagi wanita untuk
belajar mengembangkan pengetahuan dan kemampuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: small;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-74263844991520394282011-10-16T04:44:00.000-07:002011-10-16T04:44:33.493-07:00WANITA DULU DAN SEKARANG<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 72.0pt;">
<span lang="EN-US">WANITA DULU DAN SEKARANG</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 72.0pt;">
<span lang="EN-US">Oleh</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 72.0pt;">
<span lang="EN-US">Riska Anggriani</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 72.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Wanita, kata yang tak asing kita dengar dan juga yang
biasa kita lihat keberadaannya di kehidupan sehari-hari. Baik di dalam
kehidupan mengurus rumah tangga,di dunia bisnis bahkan hingga dunia
pemerintahan.Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya anggota Dewan Perwakilan
Rakyat yang beranggotakan wanita bahkan Indonesia pun pernah merasakan
bagaimana pemerintahan seorang wanita. Tapi siapa sangka sebelum mencapai
prestasi segemilang ini wanita harus dikucilkan dan dianggap sebagai kaum nomor
dua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Sejak dulu laki-laki adalah kaum yang diproritaskan
daripada kaum wanita karena kaum laki-laki dianggap memiliki kemampuan berpikir
yang lebih baik dan dianggap lebih layak melakukan pekerjaan yang membutuhkan
pemikiran.Sedangkan perempuan hanya dianggap sebagai pelengkap kehidupan
semata,perempuan hanya dianggap sebagai budak yang harus menurut kata suami dan
diam di dapur tanpa didengar aspirasinya,pernyataannya maupun ide-idenya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Sehingga menyebabkan mereka harus terkurung dan
terkucilkan dari dunia luar dan menerima apa yang diperintahkan kepada mereka.
Wanita juga harus rela menyia-nyiakan masa sekolah mereka untuk memenuhi kodrat
mereka sebagai seorang wanita,yang diartikan oleh masyarakat dulu sebagai budak
suami yaitu seorang wanita yang harus menuruti setiap perkataan suami tanpa
kecuali.Mereka harus rela diam di dapur untuk membantu ibu mereka tanpa
mengetahui bagaimana cara membaca dan menulis yang dipelajari oleh kaum
laki-laki. Mereka tidak mengetahui bagaimanakah keadaan dunia luar yang akan
menunggu mereka dan permasalahan-permasalahan yang mungkin saja dapat
terpecahkan oleh ide-ide wanita yang cerdas dan dianggap sebelah mata oleh kaum
lelaki ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Tapi beruntung bagi kita, karena Indonesia memiliki
seorang wanita yang cerdas dan berpikiran lebih maju dalam menuntut persamaan
derajat yang tidak pernah terpikir dan terlintas di benak kaumnya dialah
R.A.Kartini. Seorang wanita yang dengan gigih memperjuangkan hak-hak kaumnya
yang ingin disejajarkan dengan laki-laki baik dalam kemampuan berpikir maupun
ide-ide yang dicetuskan.Yang menginginkan aspirasinya didengar dan dihargai
layaknya aspirasi kaum lelaki yang selalu mendapatkan prioritas utama di dalam
masyarakat,layaknya kaum lelaki yang diakui keberadaanya tapa dipandang sebelah
mata dan selalu di hormati dan dihargai oleh semua orang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Namun perjuangan yang dilalui oleh R.A. Kartini tidaklah
mudah dia harus jatuh bangun untuk mengangkat derajat kaummnya dari
keterpurukan dan hinaan,bahkan demi sekolah ia harus mengiba kepada kedua orang
tuanya agar dapat diperbolehkan sekolah. Lantas belum selesai perjuangan
Kartini saat duduk di bangku sekolah ia sering membagi ilmunya dengan
wanita-wanita lain di kampungnya baik yang masih gadis maupun sudah dewasa. Ia
selalu mengajarkan ilmu yang ia dapat kepada kaumnya agar mereka menjadi kaum
wanita yang berpikiran maju,tidak hanya berpikiran monoton dan klasik seperti
nenek moyang mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Selain membagi ilmunya Kartini muda juga giat
mempelajari bahasa Belanda,karena di zamannya untuk membuka gerbang di dunia
luar maupun dunia Internasional ia harus menguasai bahasan Belanda karena
bahasa Belanda adalah bahasa Internasional.Karena ketekunannya dalam
mempelajari bahasa Kartini muda dapat menguasai bahasa tersebut dengan senjatanya
yang bernama bahasa Kartini mulai dapat mebuka gerbang dunia luar.
Mula-mula<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melalui koran,Kartini muda
selalu menyampatkan dirinya memperkaya pengetahuannya dengan membaca koran
maupun majalah baik dari Indonesia maupun bahasa asing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Berkat kegemarannya dalam membaca Kartini dapat menjalin
komunikasi dengan wanita-wanita yang telah berpikiran cerdas dan memperoleh
kesempatan unutuk menyampaikan aspirasi maupun pendapatnya tanpa harus dihina
maupun dikucilkan. Kartini dapat menemukan alamat surat mereka dari koran dan
majalah, Dengan bekalnya yaitu penguasaan bahasa Kartini dapat berhubungan
dengan mereka untuk menceritakan nasib kaumnya yang terpuruk,menceritakan
bagaimana sakitnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hati kaum wanita yang
dianggap sebagai kaum kedua dan betapa inginnya kaum wanita di negerinya ingin
mengelurkan pendapat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan aspirasi mereka
yang selama ini mereka pendam dan mereka tahan demi menjalani kodrat mereka
sebagai seotang wanita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Kartini juga menceritakan bagaimana inginnya ia merubah
nasib kaumnya,betapa inginnya ia mengangkat kaumnya dan betapa inginnya ia
menunjukan kepada semua orang yang telah merendakan kaum wanita bahwa wanita
memiliki potensi yang sama besar dengan potensi yang dimiliki oleh
laki-laki,bahwa wanita dapat mengalahkan laki-laki,bahwa wanita dapat
mengungguli laki-laki.Berkat pertemanan yang luas Kartini memperoleh wawasan
yang luas mengenai nasib kaum wanita yang lebih dihargai di dunia Internasional
yang menambah kebulatan dan menambah kekuatan tekad Kartini dalam
memperjuangkan hak-hak kaumnya.Dengan keuletannya Kartini juga mulai menemukan
cara-cara untuk memperjuangkan hak-haknya kaumnya tanpa menggunakan
kekerasan.Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha-usaha dan program-program
nyata yang telah dilakukan Kartini,misalnya dengan membangun sekolah gratis
bagi wanita yang terus ia lakukan hingga akhir hidupnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Sungguh tidak sia-sia pengorbanan Kartini karena di
zaman sekarang wanita telah memiliki hak dan derajat yang setara dengan
laki-laki. Wanita telah mendapat kepercayaan dan pengakuan untuk memegang
peran-peran penting dalam kehidupan bernegara hal ini dibuktikan dengan adanya
presiden,menteri dan duta perempuan yang mendunia serta dianggap berpengaruh
besar dalam kelangsungan kehidupan bernegara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Tak hanya dalam kemampuan berpikir kekuatan fisik pun
wanita dapat disejajarkan dengan kaum pria.Terbukti dengan semakin banyaknya
wanita yang berprofesi sebagai tukang bangunan,kuli panggul ataupun buruh yang
mayoritasnya merupakan pekerjaan kaum lelaki.Selain itu di kalangan masyarakat
wanita juga telah dihormati dan dihargai hak dan aspirasinya. Kaum wanita zaman
sekarang haruslah bersyukur karena mereka mendapatkan persamaan hak dan derajat
dengan cuma-cuma tanpa melalui proses yang rumit dan sulit yang telah dilalui
oleh Kartini dan tokoh-tokoh wanita lain yang harus gigih dan penuh kesabaran
dalam memperjuangkan hak mereka di masa itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Karena itu diharapkan wanita zaman sekarang harus mampu
menggunakan hak-haknya untuk kegiatan yang positif dan memajukan
negara.Misalnya menggunakan aspirasinya untuk mendukung pembangunan
gedung-gedung sekolah yang rusak dan tertinggal juga untuk mendukung
program-progam yang bersifat membangun negara.Selain itu wanita zaman sekarang
diharapkan berpikiran cerdas dan maju agar dapat memberikan sumbangsihnya dalam
ketatanegaraan baik dalam ide atau pendapatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Selain itu wanita zaman sekarang diharapkan dapat
memanfaatkan adanya persamaan hak ini dengan sebaik-baiknya, karena persamaan
hak memiliki fungsi yang sangat besar tehadap kemajuan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>wanita –wanita zaman sekarang . Karena dengan
persamaan hak, wanita tak perlu lagi mengiba-iba untuk memperoleh pendidikan.
Wanita juga tidak perlu takut lagi dalam mengeluarkan ide atau aspirasinya atas
sebuah permasalahan,wanita juga tidak dianggap sebelah mata oleh kaum lelaki
dan dunia internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Yang membedakan wanita zaman dahulu dan wanita zaman
sekarang adalah sifat kepercayaan diri, karena wanita masa kini cenderung
percaya diri dan dinamis,bahkan mereka memiliki moto yaitu mengalahkan
laki-laki Mereka juga memiliki pemikiran-pemikiran yang hebat yang bahkan tidak
disadari oleh kaum laki-laki. Wanita zaman sekarang juga tidak mengenal
menyerah dan memiliki pemikiran-pemikiran yang lebih kreatif daripada
laki-laki. Hal ini dibuktikan degan banyaknya DPR yang beranggotakan wanita dan
beberapa presiden wanita yang telah memerintah di beberapa negara di dunia.Oleh
karena itu wanita diharapkan mempergunakan haknya dengan baik.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Namun tak semuanya wanita zaman sekarang memikirkan hal
itu,mereka bahkan tak berpikir bahwa demi mendapatkan persamaan hak yang wanita
miliki sekarang ini para generasi wanita di zaman dahulu harus berjuang keras
dengan menguras tenaga,waktu maupun pikiran sehingga muncullah wanita-wanita
zaman sekarang yang tidak mencermikan kecerdasan dan budi yang baik..Wanita
zaman sekarang juga cenderung menyalahgunakan hak-hak mereka unutuk hal-hal
yang tidak patut dan layak dilakukan ini terbuki dengan adanya fakta
suami-suami takut istri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Peristiwa ini
merupakan penyimpangan dalam pelaksanaan hak-hak wanita. Karena yang dimaksud
persamaan hak antara wanita dan kaum laki-laki bukan untuk saling berebut untuk
menjadi pemimpin dan menunjukkan siapa yang paling berkuasa melainkan untuk
mencari solusi yang tepat dan yang terbaik untuk mengatsi hal-hal yang dihadapi
dan juga untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menciptakan kerukunan dan
sikap saling menghargai antara wanita dan laki-laki tanpa perlu membedakan
jenis kelamin dan fisik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Walaupun di zaman modern telah terdapat itu dengan
persamaan hak-hak wanita dan lelaki namun perlakuan masyarakat terhadap wanita
terkadang salah.. Buktinya masih terdapat masyarakat yang memperlakukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>wanita dengan cara kuno. Misalnya, masih saja
terdapat orang tua yang melarang anak perempuannya untuk bersekolah ke jenjang
yang lebih tinggi karena mereka menganggap bahwa kodrat wanita memang untuk
melayani suami dan bekerja di dapur, mereka tidak menyadari bahwa setiap wanita
memiliki potensi yang besar untuk memajukan negara. Mereka juga tidak memahami
bahwa Tuhan menciptakan manusia bukan hanya untuk memasak,mencuci,melahirkan,meladen
suami ataupun bekerja di dapur melainkan untuk saking bahu-membahu dengan kaum
laki-laki untuk mewujudkan hal yang lebih baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Selain itu wanita juga dapat membantu meringankan beban
pekerjaan laki-laki karena dengan adanya wanita, laki-laki tidak lagi harus
mengurus dirinya sendiri dengan susah payah karena telah ada wanita yang akan
merawatnya.Wanita juga cukup berperan dalam pembangunan negara karena dari
rahim seorang wanita lahirlah generasi-generasi muda penerus bangsa yang
diharapkan dapat memajukan bangsa dan negara dan dari perlakuan seorang wanita
jugalah tumbuhlah pemuda-pemudi yang kaya akan wawasan dan memiliki budi luhur
yang akan membangun bangsa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Karena itu janganlah meremehkan seorang wanita karena
bila tidak ada wanita maka tidak akan lahir generasi bangsa,karena bila tidak
ada wanita maka tidak ada manusia-manusia yang akan tumbuh menggabtikan manusia
yang suda mati karena tidak ada wanita maka kaum lelaki akan segsara mengurus
hidupnya sendiri dan bila tidak ada wanita tidak akan ada kemajuan bangsa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="EN-US">Namun sebagai wanita kita janganlah kita sombong
sehingga menyalahi kodrat yang telah di gariskan,dengabn beranggapan bahwa
wanita lebih hebat daripada laki-laki itu adalah pikiran yang salah karena
laki-laki dan wanita memiliki hak yang dan derajat yang sama. Jadi tidak ada
yang di atas dan tidak ada yang dibawah sehingga tidak pantaslah wanita
bersikap sombong dan angkuh terhadap laki-laki begitu juga sikap laki-laki
terhadap perempuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 72.0pt;">
<span lang="EN-US">Maka keadaan yang baik hendaklah saling membantu antara
kaum laki-laki dan kaum wanita karena dengan sikap saling membantu dapat
mempererat tali persaudaraan dan kerukunan sehingga terbentuklah negara yang
aman,tentram dan rukun. Karena persamaan hak itu ada bukan untuk menciptakan jurang
pemisah ataupun untuk menciptakan persaingan,melainkan untuk mewujudkan
kehidupan yang saling hormat-menghormati juga saling menghargai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 98.85pt;">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-36120466348330701352011-10-16T04:43:00.001-07:002011-10-16T04:43:29.940-07:00GELIAT EMANSIPASI DALAM PERKEMBANGAN ZAMAN<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">GELIAT EMANSIPASI DALAM
PERKEMBANGAN ZAMAN </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="EN-US">Oleh: Halida An Nabila (XG)</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Aku ingin dan aku harus berperang untuk kemerdekaanku.
Bagaimana aku bisa meraih kemenangan jika aku tidak berjuang? Bagaimana aku
akan menemukannya jika aku tidak berusaha mencari? Tanpa perjuangan tidak akan
ada kemenangan; aku harus berjuang Stella, aku hendak menggapai kemerdekaanku. </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Demikian surat yang ditulis
Kartini kepada Stella Zehandelaar menuturkan cita – cita mulianya. Untuk merdeka
dari ketertinggalan. Bebas dari budaya feodal yang telah memerangkap kaum
wanita dalam waktu yang lama. Serta menghapus ketimpangan gender yang bercokol
di masyarakat. Sama halnya dengan pahlawan pembangkit emansipasi lainnya,
Kartini ingin membuktikan bahwa kaum hawa bukanlah kaum <i style="mso-bidi-font-style: normal;">wingking</i> (belakang) yang hanya bisa pasrah saat hak – haknya
terpasung. Hal ini tercerminkan pada target perjuangannya. </span><span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Salah satunya yaitu<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> zelfwerkzaamheid </i>yang berarti kemandirian dan motivasi diri. Kartini
ingin wanita dianggap sebagai individu yang mampu membangun kepercayaan diri
untuk bangkit dan memperjuangkan hak – haknya yang belum terbayar. Dia ingin
wanita dianggap sebagai makhluk yang bisa berdiri tegak atas kemampuan sendiri.
Keinginan semacam ini tak hanya tumbuh dalam benak Kartini. Tokoh emansipasi
wanita sebelum Kartini pun telah banyak bermunculan. </span><span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Sebut saja Sri Sultanah Safiatuddin Tajul Alam, Ratu
Kerajaan Aceh Darussalam. Jika Kartini berjuang melalui pemikiran –
pemikirannya yang menggugah serta menjadi pengajar di kediamannya, Sri Sultanah
Safiatuddin Tajul Alam berjihad di hutan belantara untuk memerangi kaum
kafirin. Keduanya sama – sama pejuang yang gigih. Hanya saja Sri Sultanah
mengimplementasikan spirit emansipasinya dalam peperangan dan tantangan dalam
memimpin sebuah kerajaan. Kita juga mengenal Cut Meutia yang telah memimpin
perang gerilya di belukar hutan Pase selama 20 tahun. Selain itu, dari seluruh
daerah di tanah air, hanya pakaian tradisional perempuan asal Aceh yang berupa
celana. Ini dikarenakan partispasi mereka yang tinggi di medan perang. Mereka
membawa perbekalan dan berjaga di garis belakang untuk mengobati yang luka. Tak
jarang pula mereka harus menggenggam senjata sebagai prajurit perang. Kira –
kira, gambaran semacam itulah yang diberikan sejarah mengenai pergulatan
panjang untuk menegakkan emansipasi. Dengan semangat yang tinggi, para tokoh
emansipasi berhasil membuktikan bahwa pria dan wanita adalah makhluk yang
sederajat. Mereka menunjukkan bahwa wanita juga dapat berkontribusi layaknya
pria. Dan pada akhirnya dapat membuat kesenjangan gender berkurang. Pada
separuh akhir abad ke-20 dapat disaksikan adanya peningkatan dalam status
perempuan dan kesetaraan gender di sebagian besar negara berkembang. Secara
umum, tingkat pendidikan perempuan meningkat secara pesat. Rata-rata jumlah
anak perempuan yang mendaftar ke sekolah dasar di Asia Tenggara, Sub-Sahara
Afrika, Timur Tengah dan Afrika Utara meningkat kurang lebih dua kali lipat.
Hal ini, secara signifikan, mengurangi kesenjangan gender dalam dunia
pendidikan. Harapan hidup perempuan meningkat 15 sampai 20 tahun di negara berkembang.
Sementara itu, melalui peningkatan anggaran yang lebih besar bagi anak - anak maupun
perempuan dewasa, serta akses yang lebih baik dalam perawatan kesehatan, maka
pola harapan hidup bagi perempuan dan laki-laki telah meningkat di semua
kawasan negara berkembang. Untuk pertama kalinya, dalam periode 1990-an,
perempuan di Asia Selatan rata-rata hidup lebih lama daripada laki-laki. Selain
itu, terdapat lebih banyak perempuan yang masuk dalam angkatan kerja daripada
sebelumnya. Sejak 1970, partisipasi perempuan dalam angkatan kerja telah
meningkat ratarata 15 persen di Asia Timur dan Amerika Latin. Pertumbuhan angkatan
kerja ini lebih besar daripada yang terjadi pada laki-laki, sehingga
memperkecil kesenjangan gender dalam pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ironisnya,
walaupun terdapat kemajuan, diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada
seluruh aspek kehidupan di seluruh dunia. Sifat dan tingkat diskriminasi sangat
bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di negara
dunia ketiga (termasuk Indonesia) di mana perempuan telah menikmati kesetaraan
dalam hak-hak hukum, sosial dan ekonomi. Kesenjangan gender dalam kesempatan
dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik masih
terjadi di mana-mana. Di sejumlah negara, perempuan dibatasi haknya atas kepemilikan
tanah, mengelola properti, berbisnis, bahkan melakukan perjalanan tanpa
persetujuan suami. Di banyak kawasan Sub-Sahara Afrika, sebagian besar
perempuan memperoleh hak atas tanah melalui suami mereka atas dasar perkawinan,
dan seringkali hak-hak ini hilang saat terjadi perceraian atau kematian sang
suami. Ketidaksetaraan gender ini terjadi karena berbagai faktor. Misalnya, perempuan
masih memiliki keterbatasan akses atas beragam sumber daya produktif, termasuk
pendidikan, tanah, informasi, dan keuangan. Di Asia Selatan, rata-rata jumlah
jam yang digunakan perempuan bersekolah hanya separuh dari yang digunakan
laki-laki, dan jumlah anak perempuan yang mendaftar ke sekolah menengah hanya
dua pertiga dari jumlah anak laki - laki. Banyak perempuan tidak memiliki
tanah, dan meski mereka memilikinya, status kepemilikannya lebih lemah daripada
laki-laki. Di banyak negara berkembang, wirausaha yang dikelola oleh perempuan
cenderung kekurangan modal, kurang memiliki akses terhadap mesin, pupuk,
informasi tambahan, dan kredit dibandingkan wirausaha yang dikelola laki-laki. Di
negara-negara berkembang, perempuan seringkali dibatasi jenis pekerjaannya dan
biasanya tidak ditempatkan pada posisi-posisi manajemen di sektor formal. Di
negara-negara industri, perempuan di sektor kerja upahan berpenghasilan
rata-rata 77 persen dari penghasilan laki-laki di sektor yang sama; sementara
itu di negara-negara berkembang rata-rata berkisar 73 persen. Dan di bidang
aspirasi, perempuan tetap kurang terwakili baik dalam dewan perwakilan lokal
maupun nasional. Jumlah wakil perempuan di dewan perwakilan atau parlemen
rata-rata kurang dari 10 persen atas jumlah kursi dewan yang ada (kecuali di
Asia Selatan di mana rata-ratanya 18-19 persen). Tidak ada satu pun negara
berkembang di mana perempuan menempati lebih dari 8 persen dalam posisi-posisi
kementerian. Bahkan, sejak tahun 1970-an di banyak negara tidak terjadi
kemajuan yang berarti. Di Eropa Timur, jumlah wakil perempuan di parlemen
menurun dari 25 menjadi 7 persen sejak awal transisi politik dan ekonomi. Kasus
– kasus tersebut mengindikasikan bahwa sebenarnya, masalah emansipasi begitu
kompleks dan belum sepenuhnya terselesaikan oleh perjuangan tokoh emansipasi di
masa lampau. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Padahal, rasio seks pada tahun
2011 menunjukkan bahwa sebesar 49,75% penduduk dunia adalah perempuan. Dan ini
berarti, wanita memiliki sumbangsih yang besar terhadap perkembangan zaman. Wanita
dapat membawa dampak terhadap pembangunan karena saat ini, posisinya bukan lagi
sebagai objek pembangunan, melainkan sebagai subjek. Karena itu, semakin
timpang keseimbangan gender, maka dampak buruk yang terjadi akan semakin besar.
</span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Hal yang paling merugikan
dari ketidaksetaraan gender adalah menurunnya kualitas kehidupan. Sulit untuk
mengidentifikasi dan mengukur seluruh kerugian ini, namun banyak bukti dari
banyak negara di dunia yang menunjukkan bahwa masyarakat dengan ketidaksetaraan
gender mengalami banyak persoalan kemiskinan, kekurangan gizi, berbagai
penyakit, dan banyak kerugian lainnya. Tingkat buta huruf dan keterbatasan
jenjang pendidikan ibu secara langsung merugikan anak-anak. Jenjang pendidikan
yang rendah berakibat pada kualitas perawatan anak yang buruk dan juga angka kematian
bayi dan kurang gizi yang lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seorang ibu, semakin besar kemungkinannya menyesuaikan diri dengan standar
kesehatan, misalnya memberikan imunisasi kepada anaknya. Sebagaimana halnya
jenjang pendidikan ibu, pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi juga erat
terkait dengan angka kelangsungan hidup anak dan gizi yang lebih baik.
Penghasilan tambahan oleh perempuan dalam rumah tangga cenderung berpengaruh
lebih besar dibandingkan penghasilan tambahan oleh laki-laki, seperti yang
diperlihatkan hasil penelitian di Bangladesh, Brazil, dan Pantai Gading. Investasi
yang rendah untuk pendidikan perempuan juga menurunkan tingkat pendapatan suatu
negara. Sebuah penelitian memperkirakan jika negara-negara di Asia Selatan,
Sub-Sahara Afrika, Timur Tengah, dan Afrika Utara telah mulai mengatasi
kesenjangan gender dalam bidang pendidikan seperti yang telah dilakukan di Asia
Timur tahun 1960 dan menurunkan kesenjangan sampai ke tingkat yang telah dicapai
Asia Timur dari tahun 1960 hingga 1992, maka pendapatan per kapita mereka
seharusnya dapat tumbuh lebih cepat 0,5 sampai dengan 0,9 persen setiap tahun. Jika
ditinjau dari sisi lain, perempuan yang berbisnis memiliki kemungkinan lebih
kecil untuk membayar suap kepada pejabat pemerintah. Hal itu mungkin karena
perempuan memiliki standar tingkah laku etika atau lebih banyak menghindari
risiko yang lebih tinggi. Sebuah penelitian terhadap 350 perusahaan di republik
Georgia menyimpulkan bahwa perusahaan yang dimiliki dan dikelola laki-laki 10
persen lebih besar kemungkinannya terlibat dalam praktek suap terhadap pejabat
pemerintah daripada yang dimiliki atau dikelola perempuan. Hasil penelitan ini
tetap berlaku tanpa terpengaruh oleh karakteristik perusahaaan, seperti
misalnya pada sektor apa perusahaan beroperasi dan besar-kecilnya perusahaan,
maupun oleh karakteristik pemilik atau manajer, misalnya tingkat pendidikan.
Tanpa mengendalikan faktor-faktor ini, perusahaan yang dikelola laki-laki dua
kali lebih besar kemungkinannya melakukan penyuapan. Dari berbagai penelitian
yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya wanita memiliki
potensi yang besar dalam pembangunan. Terdapat beberapa ruang kosong dalam
pembangunan yang bisa diisi oleh partisipasi dari kaum wanita. Ada begitu
banyak dampak mengerikan yang ditimbulkan bila emansipasi tidak diperjuangkan,
dan sebaliknya, banyak sekali kebaikan yang dapat dihasilkan dari kesetaraan
gender. Bayangkan, apabila kaum wanita terus – menerus terkungkung dalam
kesenjangan gender dan tidak bersegera bangkit untuk memeranginya, pembangunan
dan perkembangan zaman akan terhambat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Karena itulah, saat ini diperlukan usaha
untuk melanjutkan perjuangan emansipasi. Emansipasi bukanlah sekedar sesuatu
yang dapat diperjuangkan dalam waktu singkat. Emansipasi merupakan perhelatan
tak kenal lelah yang membutuhkan kontinuitas, sehingga tidak akan pudar seiring
perkembangan zaman. Sayangnya, kesenjangan sosial justru diperparah dengan
minimnya animo dan partisipasi perempuan untuk terlibat aktif dalam
memperjuangkan haknya sendiri. Sudah saatnya kita sadar bahwa kedudukan manusia
adalah sama. Setiap manusia memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan,
kebebasan berpendapat, kebebasan dari rasa takut, dan perlindungan dari negara.
Setiap manusia, tidak peduli jenis kelaminnya, adalah makhluk yang seharusnya
bisa saling melengkapi. Arti sesungguhnya dari emansipasi, bukanlah melulu
kemerdekaan wanita untuk sejajar dengan pria yang dianut kelompok feminisme.
Makna sesungguhnya adalah saat seluruh manusia menyadari bahwa laki – laki dan
perempuan memiliki kontribusi yang sama dalam kehidupan. Serta keunggulan dan
kelemahan dan masing – masing. Dan karena itu, manusia harus saling melengkapi,
saling merangkul dan bahu – membahu untuk meneruskan pembangunan sebagai upaya
meningkatkan perkembangan zaman. Karena tanpa kesetimbangan gender, akan
terjadi ketimpangan yang merugikan kehidupan umat manusia. Maka, tugas manusia
saat ini adalah melanggengkan emansipasi wanita demi majunya perkembangan zaman.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="EN-US">Tim Pelapor World Bank Publications. 2000. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pembangunan Berperspektif Gender</i>. Herndon : World Bank Publications</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="EN-US">Harian Sore Surabaya
Post. 24 April</span><span style="mso-ansi-language: IN;">,</span><span lang="EN-US"> 2011. </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Wanita – Wanita dalam Geliat Emansipasi</span></i><span style="mso-ansi-language: IN;">, hlm. 20. </span><span style="mso-ansi-language: FI;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">http://id.wikipedia.org/wiki/Kartini</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_sex_ratio</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-38868328433395524542011-10-16T04:41:00.000-07:002011-10-16T04:41:26.733-07:00Menuju Indonesia Gemilang Melalui Karya Tulis Ilmiah<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Menuju Indonesia
Gemilang Melalui Karya Tulis Ilmiah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Ernest Renan, bangsa adalah suatu <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nyawa,
suatu akal yang terjadi dari dua hal, yaitu rakyat yang harus hidup
bersama-sama menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus mempunyai
kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu. Selain itu menurut Hans Kohn,
bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Dari berbagai
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bangsa adalah sekumpulan manusia
yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu
tujuan bersama. Indonesia sendiri memiliki beberapa tujuan seperti yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Tujuan tersebut antara lain, melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial. Tentunya diperlukan sebuah dukungan dari generasi muda bangsa Indonesia
seperti kalangan pelajar untuk mewujudkan seluruh tujuan tersebut. Oleh sebab
itu,maka diharapkan seluruh kalangan pelajar yang ada di Indonesia memiliki karakter
yang mempunyai idealisme, tujuan hidup yang jelas, serta kepedulian yang tinggi
terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Menteri
Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh kepada Kompas.com, pada hari Jumat
(29/4/2011), bahwa karakter kebangsaan menjadi hal penting dalam perkembangan
sebuah bangsa.<br />
Dan dalam kenyataannya, karakter generasi muda bangsa Indonesia saat ini,
termasuk para pelajar Indonesia, adalah melankolis dramatis. Karakter ini
membuat beberapa para pelajar cenderung menjadi generasi muda yang ‘lembek’,
tak punya tujuan dan cenderung emosional. Ini semua dapat dilihat dari beberapa
peristiwa, seperti banyaknya pelajar yang ketika mengalami frustasi berlari ke
alkohol atau obat-obat terlarang. Selain itu, umumnya saat ini para pelajar
menggunakan media sosialisai seperti facebook dan twitter sebagai media untuk
meluapkan masalahnya. Dan, banyak juga para pelajar yang masih duduk di bangku
SD/SMP memutuskan untuk bunuh diri. Ini semua dilakukan hanya karena sebuah
persoalan, yaitu mengenai cinta. Adapun karakter bangsa seperti ini berkembang
melalui peranan media dan pergaulan, salah satunya adalah banyaknya lagu-lagu
slow, acara reality show, dan juga sinetron yang semuanya hampir bertemakan
cinta. Sebenarnya, karakter melankolis dramatik sendiri memiliki beberapa
dampak positif seperti membentuk generasi penerus bangsa yang lebih simpatik
terhadap hal-hal yang menyedihkan. Walaupun demikian, karakter seperti ini
membuat para generasi penerus bangsa, terutama para pelajar, tidak dapat
mengerti apa yang harus diperbuat kedepannya. Apabila karakter generasi penerus
bangsa masih seperti ini, hal ini dapat mengancam masa depan bangsa Indonesia
kedepannya. Padahal, untuk mencapai semua tujuan dari bangsa Indonesia
diperlukan sebuah idealisme, tujuan hidup yang jelas, serta kepedulian terhadap
lingkungan sekitarnya.<br />
<br />
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa solusi yang tepat guna membentuk karakter
generasi penerus bangsa yang dapat mendukung Indonesia untuk mewujudkan seluruh
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu dari solusi tersebut adalah
dengan memanfaatkan karya tulis ilmiah sebagai media pembentuk karakter.<br />
<br />
Karya tulis ilmiah sendiri merupakan suatu karya yang membahas suatu
permasalahan secara ilmiah serta bersifat logis dan sistematis. Adapun tujuan
dibuatnya karya tulis ilmiah adalah untuk mencari solusi dari suatu permasalahan
yang ada serta untuk membuktikan kebenaran dari suatu pendapat. Oleh karena
itu, umumnya karya tulis ilmiah mempunyai tema yang berkaitan dengan hal-hal
yang baru atau aktual dan belum pernah dibahas oleh orang lain. Jikapun tulisan
tersebut sudah pernah dibahas sebelumnya dengan tema yang sama, tentunya tujuan
penulisan karya tulis ilmiah tersebut adalah sebagai upaya pengembangan dari
tema terdahulu atau disebut juga dengan penelitian lanjutan. <br />
Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot
isinya menjadi 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah
atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam
karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong
karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture,
reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini,
dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mungkin
kita sebagai pelajar memandang karya ilmiah jenis karangan ilmiah dan karangan
semi-ilmiah adalah hal yang membosankan dan dipandang sebelah mata. Tetapi,
dibalik semua itu, pembuatan karya ilmiah tidak semudah yang kita lihat. Dan
dalam pembuatan karya ilmiah sendiri, dibutuhkan seorang yang memiliki
kredibilitas dan kepribadian yang yang mandiri. Dimana, hanya pribadi tertentu
saja yang mampu membuat karya ilmiah. Pribadi tersebut adalah pribadi yang
jujur, disiplin, bertanggungjawab, objektif, mempunyai visi seni, kreatif &
inovatif, dan aktual. Umunya, pribadi yang tidak mempunyai karakter seperti
yang telah disebutkan diatas, akan mengalami kesulitan dan hambatan dalam
menyelesaikan karyanya atau karya yang dihasilkan kualitasnya kurang sempurna.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
pembuatan karya tulis ilmiah sendiri, terdapat beberapa manfaat. Manfaat yang
pertama adalah mengajarkan kita karakter jujur, sehingga kita dapat melakukan
segala hal dengan jujur. Dalam pembuatan karya ilmiah sendiri, pembuat dilatih
untuk dapat membuat karya tulisanya dengan jujur, berdasarkan kenyataan, dan
bukan rekayasa belaka. Selain itu, dalam pembuatan karya tulis ilmiah sendiri,
dibutuhkan data referensi yang akurat, asli serta tepat atau sesuai dengan
kenyataan yang ada. Umunya, orang yang tidak memiliki sikap jujur dalam
pribadinya, akan membuat karya tulis yang mengandung informasi serta data yang
tidak valid serta memiliki sumber referensi yang kurang aktual. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Contohnya, seseorang menyusun bab kajian
pustaka dengan mencampurkan antara opini dan fakta yang ada. Hal ini mengakibatkan
persoalan yang dibahas dalam karya tulis tersebut kurang dapat dipertanggung
jawabkan, maka dari itu, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pembuatan karya
ilmiah membutuhkan sikap jujur agar dapat menciptakan sebuah karya tulis ilmiah
yang terpercaya dan obyektif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap
yang kedua adalah disiplin. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah, sikap disiplin
sangat penting dan dibutuhkan. Sebab dengan adanya sikap disiplin, maka pembuat
karya tulis ilmiah akan selalu patuh terhadap peraturan. Selain itu, orang yang
disiplin juga akan menyelesaikan karya tulis ilmiahnya sesuai dengan batas
waktu pengumpulan yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti yang diketahui,
penyusunan karya ilmiah membutuhkan waktu yang relatif lama karena dibutuhkan
pemikiran, usaha dan ide-ide yang matang hingga terciptalah sebuah karya
ilmiah. Dan tentunya, penyusun karya ilmiah yang berstatus seorang pelajar,
selalu memiliki tugas sekolah yang wajib dan harus dipertanggungjawabkan
disamping tugas menyusun karya ilmiah. Apabila pelajar tersebut tidak memiliki
sikap disiplin, maka pelajar tersebut cenderung akan menunda waktu untuk
mengerjakan karya ilmiahnya. Hal ini dapat mengakibatkan salah satu
kewajibannya yaitu karya ilmiah, tidak terselesaikan. Apabila karya tulis
ilmiah dapat terselesaikan, umumnya karya tulis tersebut tidak maksimal.
Sebaliknya, orang yang disiplin harus pandai-pandai mengatur waktu dan
mengerjakan tugasnya disamping mengerjakan karya ilmiahnya secara intensif.
Hingga pada akhrinya orang yang disiplin berhasil mengerjakan karya ilmiahnya
dengan tidak meninggalkan tugas-tugas sekolahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun
sikap yang ketiga adalah bertanggungjawab, yaitu sikap yang selalu siap dalam
keadaan wajib menanggung segala sesuatu yang telah ia komitmenkan – baik
nantinya akan menanggung tuntutan, kesalahan, perkara dan lain sebagainya. Seseorang
yang awalnya telah berkomitmen akan mengerjakan karya ilmiah, memiliki tanggung
jawab untuk menyelesaikannya dengan baik dan benar hingga akhir. Sebaliknya
orang yang tidak bertanggungjawab cenderung bertingkah plin-plan. Awalnya ia
akan berkata, “saya akan mengerjakannya”. Padahal pada akhirnya ia berdalih ini
dan itu karena karya ilmiahnya tidak ia selesaikan. Hal ini sungguh banyak
terjadi di kalangan pelajar. Sikap bertanggung jawab ini dapat dipupuk dengan
tidak mengingkari apa yang telah menjadi komitmennya. Oleh sebab itu, sikap
bertanggungjawab sangatlah mempengaruhi jadi atau tidaknya suatu karya ilmiah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap
lain yang harus dimiliki seseorang yang akan membuat karya ilmiah adalah
objektif. Dalam pembuatan karya ilmiah seseorang diharuskan tidak memihak dalam
penyelesaian suatu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masalah. Objektif
dapat juga disebut adil. Seseorang yang tidak objektif akan memilih-milih pihak
mana yang jika dibela akan memberikan keuntungan kepadanya. Sehingga hasil
karya ilmiahnya tidak sempurna dan tidak dapat dijadikan referensi bagi
pembuatan karya ilmiah lain. Jadi orang yang tidak objektif harus pantang menyerah
melatih dirinya agar menjadi orang yang objektif. Sedangkan orang yang objektif
cenderung tidak memilih-milih, yang benar akan dianggap benar, yang salah akan dianggap
salah. Orang yang objektif akan tetap pada “jalan yang lurus” walaupun godaan
malang melintang dihadapannya. Akhirnya, karya ilmiah yang dihasilkan sangat
memuaskan dan dapat dijadikan referensi bagi karya ilmiah lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap
yang kelima yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tak kalah pentingnya
adalah mempunyai visi seni. Visi seni adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan
sebuah karya yang bermutu. Bermutu yang dimaksud adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam hal keindahan, keterampilah, susunan,
kehalusan, ketelatenan dsb. Dalam pembuatan karya ilmiah tentunya memerlukan
kemampuan di bidang sastra bahasa Indonesia agar apa yang sebenarnya diinginkan
untuk disampaikan kepada orang lain dapat tersalurkan dan dipahami secara
sempurna oleh orang tersebut. Terlebih, jika penulis mampu menciptakan
warna-warni bahasa yang indah dalam karya ilmiahnya sehingga dapat dipandang
sebagai sebuah karya seni disamping sebagai karya ilmiah. Hal ini juga dapat membuat
karya ilmiah yang selama ini dinilai sebagai sebuah karya yang membosankan dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">monotone</i> menjadi hal yang indah dan
menyenangkan. Orang yang awalnya tidak memiliki visi seni jika terus berlatih
nantinya akan memiliki visi seni.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kreatif
dan inovatif. Tentunya kedua sikap ini sangat diperlukan dalam pembuatan karya
ilmiah. Bagaimanapun, sebuah karya ilmiah pada intinya adalah penciptaan
terhadap sesuatu atau perubahan terhadap sesuatu untuk menyelesaikan suatu
masalah. Orang kreatif akan menciptakan sesuatu baik yang sudah ada atau pun
yang belum ada untuk mengatasi suatu masalah, lalu mengangkatnya dalam karya
ilmiah. Begitu pula pada orang yang inovatif. Orang yang inovatif akan
cenderung mengubah atau melakukan perubahan pada suatu keadaan agar tercipta
keadaan yang baru dimana suatu masalah dapat terselesaikan, lalu hal itu dapat
dipresentasikan dalam sebuah karya ilmiah. Sedangkan orang yang tidak kreatif
atau inovatif tidak mampu menciptakan suatu karya ilmiah yang penting dan dapat
bermanfaat banyak bagi masyarakat. Jika orang yang tidak kreatif atau inovatif
tersebut terus mencoba membuat karya ilmiah, hal itu dapat melatih kemampuan
orang tersebut hingga ia menjadi kreatif dan inovatif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap
terakhir harus dimiliki penulis karya ilmiah adalah aktual. Aktual adalah sifat
yang selalu memperbarui informasi tentang peristiwa-peristiwa yang sedang
menjadi pembicaraan orang banyak atau masih hangat. Seseorang harus menjadi
seaktual mungkin agar tidak tertinggal informasi. Jika si pembuat karya ilmiah
tersebut selalu memperbarui informasi-informasi yang sedang hangat di kalangan
masyarakat, si pembuat karya ilmiah tersebut akan mengetahui masalah-masalah
apa saja yang sedang dihadapi masyarakat di sekitarnya. Sehingga orang tersebut
peduli dan berusaha menyelesaikan masalah-masalah publik di sekitarnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mewujudkan seluruh tujuan
Indonesia, dibutuhkan beberapa karakter yang mendukung. Karakter tersebut
antara lain adalah karakter jujur, disiplin, bertanggung jawab, objektif, serta
memiliki visi seni. Dan semua karakter ini dapat dibentuk dengan memanfaatkan
karya tulis ilmiah, selain itu, karya tulis ilmiah juga dapat meningkatkan
pengetahuan para pelajar dalam bidang akademis maupun non-akademis.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-82830358638857196452011-10-16T04:39:00.000-07:002011-10-16T04:39:40.126-07:00Menjunjung Hak Wanita melalui Emansipasi Bahasa<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt;">Menjunjung Hak
Wanita melalui Emansipasi Bahasa<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt;">Oleh: Dwi Wahyu
Dyanita<br />
Kelas: XG</span></i></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perjuangan
Kartini yang dimulai pada abad ke-19 membuat Indonesia ‘ketinggalan’ dalam memperjuangkan
emansipasi wanita. Jika dibandingakan dengan wilayah di belahan dunia lain, di
Eropa misalnya, pergerakan para feminis pada abad yang sama sudah membentuk
suatu perkumpulan dan menyampaikan aspirasinya melalui demo-demo yang berisi
atas persamaan hak dalam pekerjaan, ekonomi, sosial budaya, agama dan lain
sebagainya. Mereka terbagi dari tiga gelombang, gelombang pertama pada abad
ke-18 hingga abad ke-20. Sedangkan gelombang kedua terjadi pada tahun
1960-1980an. Gelombang terakhir terjadi pada awal tahun 1990an. Lain halnya di
Amerika, pergerakan para feminis baru terlihat pada tahun 1966an yang dikenal
dengan istilah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Women’s Liberation </i>atau
Kebebasan Wanita. Walaupun Indonesia terlihat sangat tertinggal dengan dunia
barat dalam hal emansipasi wanita, ada satu hal yang sulit diubah oleh dunia
barat khususnya Inggris dan Amerika, yaitu Emansipasi Bahasa. Deskriminasi
gender tidak dapat dihindari <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam
bahasa Inggris baik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">British</i> maupun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">America. </i>Bahasa Inggris sangat
membeda-bedakan gender dan sering kali merendahkan posisi kaum wanita.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Emansipasi
bahasa adalah salah satu tuntutan yang disampaikan oleh pergerakan para feminis
di Eropa (Inggris) dan Amerika. Deskriminasi tersebut sudah terjadi sejak lama,
sebagaimana bahasa itu sendiri digunakan. Bahasa Inggris merupakan kombinasi
antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia, Denmark,
dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan
ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror, sang penakluk dari Normandia,
Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi
bahasa Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris modern,
diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin. Perkembangan bahasa
Inggris terbagi menjadi tiga periode, yaitu, Bahasa Inggris Kuno atau bahasa
Anglo-Saxon digunakan pada kisaran tahun 700 – 1066, Bahasa Inggris Tengahan
digunakan antara 1066 – 1500, Bahasa Inggris Baru dimulai dari abad ke-16
hingga sekarang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Deskriminasi
terhadap kaum wanita pada bahasa Inggris biasanya menyangkut tentang deskriminasi
gender pada penunjuk orang ketiga, perkerjaan, status perkawinan dan kata-kata
yang merujuk pada sesuatu yang umum. Salah satu contoh deskriminasi gender
terjadi pada kata ganti orang ketiga, yaitu “he” dan “she”. Kata ganti “he” digunakan
untuk orang ketiga laki-laki dan juga kata ganti orang ketiga yang tidak
diketahui/belum jelas kelaminnya. Contohnya adalah kata ganti orang ketiga pada
kata “Tuhan”. Pada penerjemahan kitab-kitab agama, kata “he” sering digunakan
untuk merujuk pada Tuhan. Selain itu, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jika
seseorang ingin mengatakan kata “dia” yang belum diketahui kelaminnya,
seringkali menggunakan kata “he”. Masalah ini dapat diatasi dengan penggunaan
kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">s/he</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">she or he</i> untuk merujuk pada orang ketiga yang belum diketahui
jenis kelaminnya. Sedangkan ada yang lebih diterima dibanding <i style="mso-bidi-font-style: normal;">s/he</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">she or he</i>, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">they</i>.
Penggunaan they pada objek orang ketiga tunggal memang dirasakan tidak benar
secara gramatika. Tetapi menurut beberapa referensi Bahasa Inggris sejak abad
pertengahan, penggunaan kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">they</i>
dapat merujuk pada orang ketiga tunggal yang belum diketahui jenis kelaminnya.
Umumnya pakar bahasa menyetujui penggunaan kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">they, their, them</i> untuk menyebut orang ketiga tunggal non-gender,
tetapi sebagian yang lain masih menolaknya karena membingungkan pembaca.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
feminis pada tahun 1960an mengumumkan penuntutan digunakannya kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Herstory</i> disamping kta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">History</i>. Mereka memandang kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">History</i> tersusun atas kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">His + Story</i>, yang artinya Ceritanya
(laki-laki). Padahal History diambil dari Bahasa Yunani <i>historía </i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">yang berarti mempelajari atau mengetahi
sesuatu dari penyelidikan. Anggapan para feminis tersebut benar-benar tidak
berhubungan secara etimologis dengan kata ganti kepunyaan <i>His</i>. Akhirnya
penggunaan <i>Herstory</i> benar-benar ditolak oleh publik.</span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lain
halnya dengan penyebutan anak pada Bahasa Inggris, yaitu anak laki-laki (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">son</i>) dan anak perempuan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">daughter</i>). Jika seseorang bertanya
kepada seseorang dan belum mengetahui jenis kelamin anak seseorang tersebut,
dia akan berkata, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Where is your son?”</i>,
tidak masalah jika memang anak tersebut adalah anak laki-laki, tapi bayangkan
jika anak tersebut sebenarnya perempuan. Anak perempuan tersebut akan merasa
tersinggung. Penggunaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">children </i>atau
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">child</i> masih jarang digunakan,
terutama bagi pengguna Bahasa Inggris Amerika. Tetapi kata non-gender tersebut
dapat menjadi penyelesaian yang cukup memuaskan bagi semua pihak.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Deskriminasi
lainnya terjadi pada penyebutan kata “human” yang artinya manusia, “mankind” yang
artinya umat manusia dan “man” yang artinya manusia, kata-kata tersebut selalu
merujuk pada kata ambigunya, yaitu “man” yang artinya pria. Ini benar-benar
tidak berarti semua <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Man</i> adalah pria. Salah
satu kritik yang paling terkenal adalah, “ <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Some</i>
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Man</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">are</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Woman” </i>yang berarti
ambigu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Sebagian Pria adalah Wanita” </i>yang
seharusnya hanya diterjemahkan menjadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Sebagian
Manusia adalah Wanita”</i>. Penggunaan kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Man</i>
memang sangat membingungkan dalam konteks bahasa Inggris. Beberapa ahli bahasa
memutuskan untuk tetap memertahankan kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Man</i>
tanpa perujukan pada kaum pria saja. Sedangkan kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Human</i> untuk merujuk pada semua orang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu budaya yang melakat pada masyarakat Inggris dan Amerika adalah perubahan
nama seorang istri secara resmi setelah menikah. Seorang istri umumnya
mengganti nama belakangnya dengan nama belakang suaminya. Contoh, Farah Dreek
menikah dengan Antonio McQueen, setelah menikah si istri harus mengganti
namanya dengan Farah McQueen dengan menghilangkan nama belakangnya yang asli.
Kebanyakan kritikus feminisme melawan hal ini karena dianggap sebagai sebuah
deskriminasi. <span class="hps">Secara historis</span>, <span class="hps">seorang</span>
<span class="hps">wanita</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">Inggris</span>
<span class="hps">akan</span> <span class="hps">menggunakan</span> <span class="hps">nama</span>
<span class="hps">keluarga</span> <span class="hps">suami barunya</span> <span class="hps">(atau</span> <span class="hps">nama keluarga</span>) <span class="hps">setelah</span>
<span class="hps">menikah</span>, <span class="hps">dan</span> <span class="hps">praktek
ini</span> <span class="hps">masih</span> <span class="hps">umum</span> <span class="hps">pada</span> <span class="hps">hari ini</span> <span class="hps">Inggris</span>
<span class="hps">maupun di</span> <span class="hps">negara-negara</span> <span class="hps">di mana</span> <span class="hps">bahasa Inggris</span> <span class="hps">diucapkan</span>,
<span class="hps">termasuk Australia</span>, <span class="hps">Selandia Baru</span>,
<span class="hps">Pakistan</span>, <span class="hps">Gibraltar</span>, <span class="hps">Kepulauan Falkland</span>, <span class="hps">Irlandia</span>, <span class="hps">India</span>, <span class="hps">Filipina</span>, <span class="hps">provinsi-provinsi</span>
<span class="hps">berbahasa Inggris</span> <span class="hps">Kanada</span>, <span class="hps">dan</span> <span class="hps">Amerika</span> <span class="hps">Serikat</span>.
<span class="hps">Ini</span> <span class="hps">tetap merupakan</span> <span class="hps">praktek</span> <span class="hps">yang paling</span> <span class="hps">umum</span>
<span class="hps">di Amerika</span> <span class="hps">Serikat</span>. <span class="hps">Di</span> <span class="hps">Massachusetts</span>, misalnya, <span class="hps">sebuah</span> <span class="hps">penelitian</span> <span class="hps">oleh
Harvard menemukan bahwa</span> <span class="hps">sekitar</span> <span class="hps">87</span>%
<span class="hps">dari</span> wanita di <span class="hps">perguruan tinggi yang
menikah</span> <span class="hps">menikah</span> <span class="hps">mengambil</span> <span class="hps">nama</span> <span class="hps">suami</span> <span class="hps">mereka,</span>
persentase <span class="hps">turun</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">tahun 1975</span> <span class="hps">lebih dari</span> <span class="hps">95</span>%
<span class="hps">tetapi</span> <span class="hps">meningkat kembali sekitar</span> <span class="hps">80</span>% <span class="hps">pada</span> <span class="hps">tahun 1990</span>.
<span class="hps">Penelitian</span> <span class="hps">yang sama</span> <span class="hps">menemukan</span> <span class="hps">wanita</span> <span class="hps">dengan</span>
<span class="hps">gelar sarjana</span> <span class="hps">cenderung</span> <span class="hps">untuk mempertahankan</span> <span class="hps">nama belakang</span> <span class="hps">mereka</span>, tetapi <span class="hps">relatif terhadap</span> <span class="hps">mereka yang tidak memiliki</span> <span class="hps">gelar sarjana</span>.<span class="hps"> Sebagian</span> <span class="hps">wanita yang memiliki profesi</span> <span class="hps">telah diberikan</span> <span class="hps">akses</span> <span class="hps">lebih
kecil untuk</span> <span class="hps">mengubah</span> <span class="hps">nama mereka</span>,
<span class="hps">baik</span> <span class="hps">profesional</span> <span class="hps">maupun</span>
<span class="hps">secara hukum</span>. <span class="hps">Wanita tersebut lebih
jarang mengganti namanya ketika mereka telah memiliki pekerjakaan yang bereputasi
dibandingankan dengan suaminya. Mengubah nama belakang istri menjadi nama
belakang suami dipandang sebagi norma pada hari ini. Hal tersebut juga
digunakan untuk memberi nama kepada anak-anak mereka. Feminis berasumsi hal ini
sungguh memprihatinkan. Tetapi ada beberapa penyelesaian yang umumnya
direkomendasikan atas masalah tersebut, yaitu tetap menggunakan nama kelahiran,
menggabung kedua nama istri dan suami, atau menyampurkan kedua nama istri dan
suami. Menggunakan nama kelahiran adalah tetap/tidak mengubah nama kelahirannya
dengan nama belakang suaminya, hal ini sedikit digunakan karena dianggap
menentang norma. Menggabung kedua nama istri dan suami adalah menggabungkan
(umumnya menggunakan tanda strip/dash) nama belakang dari istri dan suami
sehingga mereka mendapatkan porsi nama yang sama. Sebagai contoh, Hannah Kelly
Watson menikah dengan Michael Errick. Maka nama mereka bisa menjadi Hannah
Kelly Watson-Errick dan Michael Errick-Watson. Satu yang terakhir ada
penyampuran nama antara istri dan suami. Penyampuran ini adalah menyampurkan
nama belakang istri dan nama belakang suami sehingga membentuk nama baru. Sebagai
contoh, William Fordamm menikah dengan Alexandra Smith, nama mereka bisa
menjadi William Fordsmith dan Alexandra Fordsmith. Tetapi cara tersebut jarang
digunakan karena akan mengacaukan nama kaluarga yang sudah ada.</span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggunaan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mrs</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ms</i> juga menjadi kontroversial. Gelar yang dulunya dianggap sebagi
kehormatan ini sekarang dianggap sebagai penghinaan bagi sebagian kamu wanita. Kata
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mrs</i> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">mistress</i>) yang merujuk pada wanita yang sudah menikah, sedangkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ms</i> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">miss</i>)
digunakan untuk wanita yang belum menikah. Padahal pria hanya memiliki satu
gelar, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mr</i> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">mister</i>). Para kritikus bertanya, “Mengapa tidak ada pembedaan bagi
pria yang sudah menikah dan belum menikah?”. Disinilah mulai timbul kontra bagi
pengguna gelar tersebut. Kritikus menganggap kebudayaan ini berasumsi pada
pengangkatan derajat kaum wanita yang sudah menikah (dan pada sisi lain yang
belum menikah dianggap rendah derajatnya). Walaupun demikian, kebanyakan kaum
wanita tidak masalah dengan penggunaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ms</i>
dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mrs</i>.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penamaan
terhadap pekerjaan bagi seorang perempuan juga menimbulkan ironi. Perdebatan
antara kritikus yang kontra dan pro terhadap pembedaan nama profesi secara
seksual telah berjalan sejak lama. Pihak yang pro mendukung adanya kata-kata
seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">docter</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">doctress</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">barman</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">barmaid</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">steward</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">stewardess</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">usher</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">usherette</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">comedian</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">comedienne</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">lord</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">landlady</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">actor</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">actresses</i> dan lain sebagainya. Kata-kata
tersebut sering digunakan, terutama di Amerika. Sebagian dari kata-kata
tersebut ditolak oleh ahli bahasa.Sedangkan yang kontra dengan pembedaan nama
profesi secara seksual beranggapan bahwa beberapa nama pekerjaan kurang menyamakan
derajat kaum wanita. Contohnya, kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fireman,
bussinessman, chairman, mailman, barman, fisherman, craftman,</i> dan
lain-lain. Kata-kata tersebut selalu merujuk pada kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Man</i>, yaitu pria. Disanalah letak ketidakadilan kepada kaum wanita.
Bagaimanapun sebagian dari mereka itu adalah kaum wanita, dan mereka terpaksa
menggunakan sebutan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Man</i> pada nama
profesi mereka. Tetapi beberapa ahli bahasa mengubah kata-kata tersebut menjadi
kata non-gender, sedangkan sebagian yang lain membuat kosakata baru untuk
sebutan wanita. Contoh yang non-gender seperti, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fire Fighter, Bussiness Person, Chair Person, Mail Carrier, Craft
Person</i> dan lain sebagainya. Sedangkan sebagian ahli bahasa lain menggunakan
kosa kata baru untuk menyebut kata-kata tersebut, contohnya, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bussinesswoman, Chairwoman, Barmaid,
Craftwoman</i> dan lain sebagainya. Tetapi penggunaan dari kata-kata tersebut
sangat jarang ditemui karena dipandang sebagai kosa kata asing. Bagaimanapun
yang terpenting adalah, kini telah tersedia persediaan kosakata baru yang lebih
sesuai dengan prinsip-prinsip emansipasi wanita.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bahasa
Inggris kini dalam perkembangannya masih membenahi diri agar sesuai dengan
pesan-pesan emansipasi wanita. Bahasa Inggris selama ini dipandang sebagai bahasa
yang membeda-bedakan hak dan derajat kaum wanita dibanding kaum pria, bahkan
oleh khalayak umum di berbagai negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris. Bagaimanapun
ini adalah tugas kita bersama sebagai manusia yang berbahasa untuk menegakan
emansipasi, walaupun emansipasi di dalam bahasa Inggris. Perjuangan atas
emansipasi adalah tugas bagi manusia, baik laki-laki dan perempuan. Meskipun,
evolusi bahasa memerlukan waktu yang panjang, namun ini adalah tugas seluruh
umat manusia untuk menjunjung tinggi keadilan.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-45761082018904158642011-10-16T04:38:00.000-07:002011-10-16T04:38:20.413-07:00EMANSIPASI BELUMLAH BERAKHIR<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">EMANSIPASI BELUMLAH
BERAKHIR</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="EN-US">Choni Kamerawati</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Berbicara tentang R.A Kartini tak akan pernah lepas dari
perbincangan tentang emansipasi wanita. Tidak dapat dipercaya sosok yang lembut
namun tegas dapat mengubah nasib kaum wanita yang selalu direndahkan oleh kaum
laki – laki. R. A Kartini merupakan wanita pintar yang berpikir kritis. Beliau
berjuang untuk mengangkat derajat kaum wanita tidak dengan jalan mengangkat
senjata, namun menggunakan tulisan – tulisannya untuk teman pena yang berada di
Belanda. Beliau menceritakan keadaan kaum wanita di Indonesia khususnya Pulau Jawa,
guna menarik simpati orang luar negeri. Tidak hanya itu, beliau juga rela
menjadi istri <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke – 4 dari seorang Bupati
Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat supaya beliau didirikan sekolah khusus
kaum wanita. Di sekolah tersebut beliau mengajak wanita sekitar untuk
bersekolah. Pengorbanan serta perjuangan yang beliau lakukan untuk meraih
persamaan pengakuan atas kaumnya tidak sia – sia. Hasil kerja keras beliau
akhirnya berbuah manis jua. Bahkan surat – surat yang telah beliau
tulis untuk teman penanya di Belanda diterbitkan menjadi buku yang fenomenal.
Judul buku tersebut adalah “Habis Gelap Terbitlah Terang”yang di terjemahkan ke
beberapa bahasa asing. Selain itu, buku tersebut telah dapat menarik perhatian
dan mengubah pemikiran orang Belanda tentang perempuan pribumi di Jawa dan
menjadikan inspirasi tokoh Kebangkitan Nasional bahwa dalam berjuang kita harus
ditempuh dengan peperangan atau angkat senjata. Kita juga dapat berjuang
melalui pikiran – pikiran kritis yang dilakukan oleh Kartini. Keberhasilan
Kartini dapat dilihat dari banyaknya wanita maju dan berpikir kritis. Kartini
adalah seorang sosok wanita yang tengah berjuang, dimana ia belum sampai pada
tujuan perjuangannya. Kartini masih berada dalam proses, proses yang juga
dijalani oleh wanita-wanita sesudahnya. Sebagai penerus bangsa khususnya kaum
wanita kita memiliki kewajiban dalam meneruskan emansipasi wanita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Tak bisa di pungkiri bahwa perempuan sejak dahulu selalu
dikagumi oleh kaum laki – laki karena keindahannya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Perempuan memiliki pesona tersendiri yang memancar dari
dirinya sendiri sehingga membuatnya berbeda dari kaum lelaki. Selain itu,
wanita memiliki Keistimewaan yang dapat dilihat dari berbagai aspek yang unik,
seperti kelembutan, keibuan, kegenitan, bahkan emosionalnya dan sifat-sifat
lain yang terkadang sulit ditebak. Tapi, satu fakta yang sangat menyayat hati,
perempuan sejak dahulu sering dianggap memiliki derajat yang lebih rendah
daripada seorang pria.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak hanya itu
wanita zaman dahulu selalu diremehkan, dihina, dilecehkan dan tidak dihargai.
Apapun yang dilakukan oleh kaum wanita tidak boleh unggul dibanding kaum laki –
laki. Wanita zaman dahulu tidak pernah mengenyam bangku pendidikan. Namun, ada
di antara mereka yang sempat mengenyam bangku pendidikan walaupun tak setinggi
kaum laki – laki atau hanya mengenyam bangku sekolah dasar. Mereka hanya di didik
untuk menjadi istri yang ideal bagi suami mereka nanti. Setiap perbuatan dan
tingkah laku mereka dibatasi. Bahkan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi
mereka sendiri pun dilarang. Ada
istilah pingitan pada zaman dahulu dimana seorang anak perempuan tidak boleh
keluar, terkecuali mempunyai keperluan yang penting. Sejak kecil wanita zaman
dahulu dipingit oleh orang tua mereka sendiri hingga umur kurang lebih 17
tahun. Pada saat perempuan – perempuan yang terlepas dari pingitan, menandakan
bahwa perempuan tersebut telah siap untuk menikah. Dahulu, terdapat banyak fenomena
perempuan yang umurnya belia menikah dengan laki – laki paruh baya merupakan
hal yang biasa terjadi. Kebanyakan wanita – wanita yang masih berumur belasan
tahun dipinang oleh laki – laki paruh baya yang sudah mapan hidupnya. Hal ini
dilakukan untuk mengankat derajat keluarga dari kaum wanita itu sendiri. Pada
umumnya, zaman dahulu kehadiran anak laki – laki sangat diharapkan dibandingkan
anak perempuan. Hal ini dikarenakan adanya kepercayaan bahwa anak laki – laki
memiliki jiwa kepemimpina sedangkan anak perempuan tidak. Sehingga anak laki –
laki mendapatkan perlakuan istimewa oleh keluarganya dibanding anak perempuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Namun, dewasa ini hampir tidak ada lagi kesenjangan
antara pria dan wanita.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Saat ini wanita
sejajar dengan kaum laki – laki. Wanita dapat menempuh pendidikan setinggi
mungkin. Wanita dapat melakukan apapun yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mereka inginkan, seperti mengeluarkan pendapat atau aspirasi mereka
tentang suatu hal. Bahkan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya ditangani kaum
pria., sekarang sudah banyak yang dikerjakan oleh kaum wanita. Dari kuli
bangunan, tukang becak, petinju, pemain sepakbola, pilot, direktur perusahaan
hingga <a href="http://rumahsejutaide.wordpress.com/2009/04/17/perempuan-sejati/" target="_blank"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">presiden</span></a>, nyaris tak ada yang luput.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Anggapan bahwa wanita tidak memiliki jiwa
kepemimpinan pun hilang. Saat ini banyak pemimpin – pemimpin organisasi yang
diketuai oleh wanita, bahkan ada beberapa tokoh dunia yang menjadi presiden. Wanita
saat ini hidup bebas, mereka tidak dipingit seperti yang dilakukan orang tua
zaman dahulu terhadap anak perempuan mereka. Selain itu, wanita dapat memilih pasangan
hidup mereka sendiri. Tidak seperti dahulu, mereka menikah dengan orang kaya,
namun memiliki umur yang tua untuk mengagkat derajat keluarga. Emansipasi
wanita di Indonesia
mengalami kemajuan yang positif. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya wanita
– wanita intelektual yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat berdiri secara
mandiri di muka umum. Meskipun banyak wanita mandiri, namun merekat tidak
melupakan kodratnya sebagai makhluk reproduktif. Wanita – wanita ini
menjalankan tugas ganda. Di samping ia harus berperan menjadi wanita karir dan
membangun karirnya sebagai wanita mandiri, ia juga berperan sebagai istri dan
ibu yang mengharuskan merawat dan mendidik anak mereka hingga <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dewasa. Selain itu, dapat kita jumpai di
masyarakat terdapat banyak wanita – wanita yang menjadi tulang punggung
keluarga. Fenomena ini di sebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
meninggalnya tulang punggung keluarga atau menganggurnya suami mereka, sehingga
menyebabkan mereka untuk berkerja demi memenuhi kebutuhan hidup yang terus
berlangsung. Hal ini membuktikan bahwa wanita bukanlah orang yang lemah, mereka
dapat melakukan apa yang kaum laki – laki lakukan. Wanita yang beremansipasi akan
selalu mengalami masalah. Misalnya wanita karir yang sudah berkeluarga. Mereka
akan mendapat masalah waktu, dimana waktu yang digunakan untuk bekerja membuat
waktu bersama keluarga menjadi berkurang. Berkurangnya waktu untuk keluarga
menyebabkan keluarga tersebut melakukan protes, terutama protes dari pihak
suami mereka sendiri. Namun, ada pula keluarga pada kondisi seperti itu yang
tidak mempermasalahkan hal tersebut. Hal ini disebabkan oleh dukungan penuh
atas jalan yang telah di ambil wanita – wanita karir yang menjalankan tugas
ganda. Dengan banyaknya wanita – wanita yang sudah maju dan berpikir kritis
membuat anggapan bahwa wanita adalah “pelayan” kaum pria, sudah berangsur –
angsur hilang, walaupun ada beberapa masyarakat yang masih beranggapan seperti
itu. Orang yang tetap meyakini bahwa wanita adalah “pelayan” kaum pria. Ia
tidak akan melihat sejauh mana dan seberapa besar perjuangan kaum wanita untuk
menyamakan dirinya dengan kaum laki – laki. Ia juga selalu berpikir bahwa
setiap hal yang dilakukan wanita yang beremansipasi itu tetap perbuatan yang
rendah dan selalu diremehkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Emansipasi yang terjadi di Indonesia tidaklah berjalan mulus.
Hal ini terbukti dengan masih adanya kaum laki – laki yang masih menganggap
rendah kaum wanita. Misalnya saat sudah ada beberapa Negara yang memiliki
presiden seoran wanita. Hal ini menunjukkan emansipasi wanita. Namun, ada
beberapa dari kaum laki – laki yang tetap menganggap rendah wanita dan tidak
setuju jika yang menjadi presiden adalah seorang wanita. Karena bagi mereka seorang
pemimpin haruslah berasal dari kaum laki – laki, yang mengandalkan logikanya
dalam mengambil keputusan. Tidak seperti kaum wanita yang mereka anggap bahwa
wanita mengambil keputusan didasarkan pada perasaam. Padahal tidak semua kaum
wanita mengambil keputusan berdasarkan perasaan. Dengan adanya emansipasi, saat
ini banyak kaum wanita yang mandiri dan dapat mengambil keputusan secara logika
layaknya kaum laki – laki. Hal ini terbukti dengan adanya presiden wanita yang
udah cukup banyak dan mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Apalagi
dengan adanya PSK (Pekerja Seks Komersial) membuat kaum laki – laki menilai bahwa
kaum wanita memang rendah. Padahal, jika kita lihat tidak ada orang yang ingin
mempunyai profesi sebagai PSK. Mereka hanya terpaksa melakukan hal itu demi
memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu masih banyak masyarakat tradisional
yang terpaku pada pemikiran – pemikiran kuno bahwa tugas yang layak bagi
seorang perempuan ialah menjadi seorang istri yang baik, patuh pada suami,
mengurus rumah tangga dan anak – anak. Biasanya masyarakat yang masih
berpedoman pada pemikiran – pemikiran kuno tinggal di daerah pedesaan, dimana
masih mengangkat adat dan pemikiran yang telah diyakini sejak dahulu. Namun,
adapula wanita desa yang berkeinginan dan bertekad untuk maju. Hal ini tidaklah
mudah, karena bertentangan dengan pemikiran orang tua atau orang di sekitarnya
yang di dasarkan pada pemikiran kuno yang mereka anut. Selain itu ia harus
membuktikan bahwa keinginannya untuk maju sangat diperlukan bagi kaum wanita,
demi kemajuan diri sendiri dan bangsa sendiri. Ketika ia memutuskan untuk tidak
sejalan dengan pemikiran orang tua atau orang sekitar, pasti ada sesuatu yang
hilang. Misalnya ia kehilangan keluarga, karena ia dikeluarkan dari
kerluarganya sendiri. Meski saat ini di Negara kita emansipasi wanita sudah
banyak. Hal ini tidak dapat menghilangkan pelecehan – pelecehan yang dilakukan
oleh kaum laki – laki terhadap kaum wanita. Hal ini terjadi dari zaman dahulu
hingga saat ini. Ini menunjukkan meskipun terjadi emansipasi wanita yang
identik dengan sikap mandiri, namun tidak dapat dipungkiri bahwa wanita makhluk
lemah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Emansipasi wanita ternyata tidak mudah dan ini belumlah
berakhir, karena masih banyak kaum laki – laki yang masih menganggap rendah kaum
wanita dan pelecehan pun masih terjadi. Oleh karenanya kita sebagai penerus
kaum wanita Indonesia
harus meneruskan emansipasi wanita dan dapat berjuang lebih baik lagi dibanding
sebelumnya. Perjuangan kaum wanita dalam mewujudkan emansipasi atau kesetaraan
gender selalu berujung pada dilema yang kadang-kadang butuh pengorbanan. Namun,
semua pengorbanan yang dilakukan suatu saat akan berbuah manis. Hal ini
terbukti dengan perjuangan – perjuangan Kartini yang berbuah manis. Walaupun
emansipasi belum berakhir, setidaknya saat ini sudah banyak wanita yang
berpikir maju dan kritis. Ini merupakan hasil kerja Kartini yang membuka
pikiran kaum wanita untuk maju.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-68212567526116759102011-05-11T08:37:00.000-07:002011-05-11T08:37:24.874-07:00Selamat Datang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NWH2jQAmQ6jkcnLuBJejsmQ4i4tvKkZmkIY1EXmG5G51FT1BtAH4qzZd8v-wZtmb2a3TJ6cKhWDI1UpVdyw8_3OJw2MwS0QPbABqk7yG_1gUXsWN_fM7v8DMwpCNorvtkRnVeOUjLxwj/s1600/welcome.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NWH2jQAmQ6jkcnLuBJejsmQ4i4tvKkZmkIY1EXmG5G51FT1BtAH4qzZd8v-wZtmb2a3TJ6cKhWDI1UpVdyw8_3OJw2MwS0QPbABqk7yG_1gUXsWN_fM7v8DMwpCNorvtkRnVeOUjLxwj/s400/welcome.png" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5s0Wr_7TqCoYZVm5WklNnYYe8gVQ7k7AWEJMkciBI8olATjwkgDeaBfF8yXqX_WK9OiVOUsb4M3_8kKoT7nl2sFWi4bGy-CMdTuboVRmrOOzXyWK3tPN11RW4B4N4JsngFUlh-0AbjOyh/s1600/semangat.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5s0Wr_7TqCoYZVm5WklNnYYe8gVQ7k7AWEJMkciBI8olATjwkgDeaBfF8yXqX_WK9OiVOUsb4M3_8kKoT7nl2sFWi4bGy-CMdTuboVRmrOOzXyWK3tPN11RW4B4N4JsngFUlh-0AbjOyh/s400/semangat.png" width="400" /></a></div>AKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-3828975525464912582011-05-07T16:38:00.000-07:002011-05-07T16:40:37.424-07:00Jenis-jenis Karya Ilmiah<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Artikel Ilmiah Populer</span></div><div style="text-align: justify;">Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah populer tidak terikat terlalu ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Karena, penulisan lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan pendidikan tetapi dalam memberi bacaan ringan bagi publik. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah populer biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini si penulis.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Artikel Ilmiah</span></div><div style="text-align: justify;">Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa juga ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Artikel ilmiah bukan sembarang artikel, oleh karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mempunyai aturan yang sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Disertasi</b></div><div style="text-align: justify;">Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi. </div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Tesis</b></div><div style="text-align: justify;">Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.</div><div style="text-align: justify;">Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seringkali kita mendengar keluhan rekan mahasiswa yang belum mendapat judul penelitian. Padahal ia sudah diburu waktu untuk menyelesaikan tugas penelitian pendahuluan atau tugas akhir penelitian. “Apakah kamu sudah dapat judul penelitian ? Apa judul penelitiannya ?” Begitulan pertanyaan yang sering terdengar di kalangan rekan mahasiswa.</div><div style="text-align: justify;">Judul seringkali lebih popular dibicarakan dibandingkan dengan topik penelitian, walaupun sebenarnya topik penelitian jauh lebih penting didahulukan dibandingkan dengan judul penelitian. Mengapa ? Bisa jadi karena dengan mengetahui judul penelitian maka seakan-akan “penelitian sudah dalam genggaman, tinggal diteruskan”. Alasan lain adalah judul akan “tertulis jelas, mudah dilihat di cover depan penelitian”, sedangkan topik tidak tertulis nyata dan harus banyak berfikir dulu sebelum menentukannya. Benarkah demikian ? Ada sedikit benarnya tetapi perlu dipahami bahwa judul penelitian hanyalah sekedar “kulit” penelitian atau bagian kecil dari penelitian, sedangkan topik penelitian sesungguhnya merupakan “isi atau jiwa” dari penelitian itu sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Skripsi</b></div><div style="text-align: justify;">Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.</div><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Kertas Kerja</b></div><div style="text-align: justify;">Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Makalah</b></div><div style="text-align: justify;">Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.<br />
<br />
diambil dari: <a href="http://felixscat-karyailmiah.blogspot.com/">http://felixscat-karyailmiah.blogspot.com</a> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-13253512057863992192011-05-07T16:28:00.000-07:002011-05-07T16:28:36.458-07:00Langkah-langkah Membuat Esai<div style="text-align: justify;">Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berikut:</div><div> </div><ol style="text-align: justify;"><li>Menentukan tema atau topik</li>
<li>Membuat <i>outline</i> atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas</li>
<li>Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas</li>
<li>Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.</li>
<li>Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.</li>
<li>Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.</li>
<li>Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">diambil dari: wikipedia.org</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-85240407577139429562011-05-07T07:08:00.000-07:002011-05-07T07:08:00.709-07:00Essay: Menuju Indonesia Gemilang Melalui Karya Tulis Ilmiah<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Ernest Renan, bangsa adalah suatu <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal, yaitu rakyat yang harus hidup bersama-sama menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus mempunyai kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu. Selain itu menurut Hans Kohn, bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bangsa adalah sekumpulan manusia yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan bersama. Indonesia sendiri memiliki beberapa tujuan seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Tujuan tersebut antara lain, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tentunya diperlukan sebuah dukungan dari generasi muda bangsa Indonesia seperti kalangan pelajar untuk mewujudkan seluruh tujuan tersebut. Oleh sebab itu,maka diharapkan seluruh kalangan pelajar yang ada di Indonesia memiliki karakter yang mempunyai idealisme, tujuan hidup yang jelas, serta kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh kepada Kompas.com, pada hari Jumat (29/4/2011), bahwa karakter kebangsaan menjadi hal penting dalam perkembangan sebuah bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Dan dalam kenyataannya, karakter generasi muda bangsa Indonesia saat ini, termasuk para pelajar Indonesia, adalah melankolis dramatis. Karakter ini membuat beberapa para pelajar cenderung menjadi generasi muda yang ‘lembek’, tak punya tujuan dan cenderung emosional. Ini semua dapat dilihat dari beberapa peristiwa, seperti banyaknya pelajar yang ketika mengalami frustasi berlari ke alkohol atau obat-obat terlarang. Selain itu, umumnya saat ini para pelajar menggunakan media sosialisai seperti facebook dan twitter sebagai media untuk meluapkan masalahnya. Dan, banyak juga para pelajar yang masih duduk di bangku SD/SMP memutuskan untuk bunuh diri. Ini semua dilakukan hanya karena sebuah persoalan, yaitu mengenai cinta. Adapun karakter bangsa seperti ini berkembang melalui peranan media dan pergaulan, salah satunya adalah banyaknya lagu-lagu slow, acara reality show, dan juga sinetron yang semuanya hampir bertemakan cinta. Sebenarnya, karakter melankolis dramatik sendiri memiliki beberapa dampak positif seperti membentuk generasi penerus bangsa yang lebih simpatik terhadap hal-hal yang menyedihkan. Walaupun demikian, karakter seperti ini membuat para generasi penerus bangsa, terutama para pelajar, tidak dapat mengerti apa yang harus diperbuat kedepannya. Apabila karakter generasi penerus bangsa masih seperti ini, hal ini dapat mengancam masa depan bangsa Indonesia kedepannya. Padahal, untuk mencapai semua tujuan dari bangsa Indonesia diperlukan sebuah idealisme, tujuan hidup yang jelas, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.<br />
<br />
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa solusi yang tepat guna membentuk karakter generasi penerus bangsa yang dapat mendukung Indonesia untuk mewujudkan seluruh tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu dari solusi tersebut adalah dengan memanfaatkan karya tulis ilmiah sebagai media pembentuk karakter.<br />
<br />
Karya tulis ilmiah sendiri merupakan suatu karya yang membahas suatu permasalahan secara ilmiah serta bersifat logis dan sistematis. Adapun tujuan dibuatnya karya tulis ilmiah adalah untuk mencari solusi dari suatu permasalahan yang ada serta untuk membuktikan kebenaran dari suatu pendapat. Oleh karena itu, umumnya karya tulis ilmiah mempunyai tema yang berkaitan dengan hal-hal yang baru atau aktual dan belum pernah dibahas oleh orang lain. Jikapun tulisan tersebut sudah pernah dibahas sebelumnya dengan tema yang sama, tentunya tujuan penulisan karya tulis ilmiah tersebut adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu atau disebut juga dengan penelitian lanjutan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya menjadi 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kita sebagai pelajar memandang karya ilmiah jenis karangan ilmiah dan karangan semi-ilmiah adalah hal yang membosankan dan dipandang sebelah mata. Tetapi, dibalik semua itu, pembuatan karya ilmiah tidak semudah yang kita lihat. Dan dalam pembuatan karya ilmiah sendiri, dibutuhkan seorang yang memiliki kredibilitas dan kepribadian yang yang mandiri. Dimana, hanya pribadi tertentu saja yang mampu membuat karya ilmiah. Pribadi tersebut adalah pribadi yang jujur, disiplin, bertanggungjawab, objektif, mempunyai visi seni, kreatif & inovatif, dan aktual. Umunya, pribadi yang tidak mempunyai karakter seperti yang telah disebutkan diatas, akan mengalami kesulitan dan hambatan dalam menyelesaikan karyanya atau karya yang dihasilkan kualitasnya kurang sempurna.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam pembuatan karya tulis ilmiah sendiri, terdapat beberapa manfaat. Manfaat yang pertama adalah mengajarkan kita karakter jujur, sehingga kita dapat melakukan segala hal dengan jujur. Dalam pembuatan karya ilmiah sendiri, pembuat dilatih untuk dapat membuat karya tulisanya dengan jujur, berdasarkan kenyataan, dan bukan rekayasa belaka. Selain itu, dalam pembuatan karya tulis ilmiah sendiri, dibutuhkan data referensi yang akurat, asli serta tepat atau sesuai dengan kenyataan yang ada. Umunya, orang yang tidak memiliki sikap jujur dalam pribadinya, akan membuat karya tulis yang mengandung informasi serta data yang tidak valid serta memiliki sumber referensi yang kurang aktual. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Contohnya, seseorang menyusun bab kajian pustaka dengan mencampurkan antara opini dan fakta yang ada. Hal ini mengakibatkan persoalan yang dibahas dalam karya tulis tersebut kurang dapat dipertanggung jawabkan, maka dari itu, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pembuatan karya ilmiah membutuhkan sikap jujur agar dapat menciptakan sebuah karya tulis ilmiah yang terpercaya dan objektif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap yang kedua adalah disiplin. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah, sikap disiplin sangat penting dan dibutuhkan. Sebab dengan adanya sikap disiplin, maka pembuat karya tulis ilmiah akan selalu patuh terhadap peraturan. Selain itu, orang yang disiplin juga akan menyelesaikan karya tulis ilmiahnya sesuai dengan batas waktu pengumpulan yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti yang diketahui, penyusunan karya ilmiah membutuhkan waktu yang relatif lama karena dibutuhkan pemikiran, usaha dan ide-ide yang matang hingga terciptalah sebuah karya ilmiah. Dan tentunya, penyusun karya ilmiah yang berstatus seorang pelajar, selalu memiliki tugas sekolah yang wajib dan harus dipertanggungjawabkan disamping tugas menyusun karya ilmiah. Apabila pelajar tersebut tidak memiliki sikap disiplin, maka pelajar tersebut cenderung akan menunda waktu untuk mengerjakan karya ilmiahnya. Hal ini dapat mengakibatkan salah satu kewajibannya yaitu karya ilmiah, tidak terselesaikan. Apabila karya tulis ilmiah dapat terselesaikan, umumnya karya tulis tersebut tidak maksimal. Sebaliknya, orang yang disiplin harus pandai-pandai mengatur waktu dan mengerjakan tugasnya disamping mengerjakan karya ilmiahnya secara intensif. Hingga pada akhrinya orang yang disiplin berhasil mengerjakan karya ilmiahnya dengan tidak meninggalkan tugas-tugas sekolahnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun sikap yang ketiga adalah bertanggungjawab, yaitu sikap yang selalu siap dalam keadaan wajib menanggung segala sesuatu yang telah ia komitmenkan – baik nantinya akan menanggung tuntutan, kesalahan, perkara dan lain sebagainya. Seseorang yang awalnya telah berkomitmen akan mengerjakan karya ilmiah, memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikannya dengan baik dan benar hingga akhir. Sebaliknya orang yang tidak bertanggungjawab cenderung bertingkah plin-plan. Awalnya ia akan berkata, “saya akan mengerjakannya”. Padahal pada akhirnya ia berdalih ini dan itu karena karya ilmiahnya tidak ia selesaikan. Hal ini sungguh banyak terjadi di kalangan pelajar. Sikap bertanggung jawab ini dapat dipupuk dengan tidak mengingkari apa yang telah menjadi komitmennya. Oleh sebab itu, sikap bertanggungjawab sangatlah mempengaruhi jadi atau tidaknya suatu karya ilmiah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap lain yang harus dimiliki seseorang yang akan membuat karya ilmiah adalah objektif. Dalam pembuatan karya ilmiah seseorang diharuskan tidak memihak dalam penyelesaian suatu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masalah. Objektif dapat juga disebut adil. Seseorang yang tidak objektif akan memilih-milih pihak mana yang jika dibela akan memberikan keuntungan kepadanya. Sehingga hasil karya ilmiahnya tidak sempurna dan tidak dapat dijadikan referensi bagi pembuatan karya ilmiah lain. Jadi orang yang tidak objektif harus pantang menyerah melatih dirinya agar menjadi orang yang objektif. Sedangkan orang yang objektif cenderung tidak memilih-milih, yang benar akan dianggap benar, yang salah akan dianggap salah. Orang yang objektif akan tetap pada “jalan yang lurus” walaupun godaan malang melintang dihadapannya. Akhirnya, karya ilmiah yang dihasilkan sangat memuaskan dan dapat dijadikan referensi bagi karya ilmiah lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap yang kelima yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tak kalah pentingnya adalah mempunyai visi seni. Visi seni adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sebuah karya yang bermutu. Bermutu yang dimaksud adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam hal keindahan, keterampilah, susunan, kehalusan, ketelatenan dsb. Dalam pembuatan karya ilmiah tentunya memerlukan kemampuan di bidang sastra bahasa Indonesia agar apa yang sebenarnya diinginkan untuk disampaikan kepada orang lain dapat tersalurkan dan dipahami secara sempurna oleh orang tersebut. Terlebih, jika penulis mampu menciptakan warna-warni bahasa yang indah dalam karya ilmiahnya sehingga dapat dipandang sebagai sebuah karya seni disamping sebagai karya ilmiah. Hal ini juga dapat membuat karya ilmiah yang selama ini dinilai sebagai sebuah karya yang membosankan dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">monotone</i> menjadi hal yang indah dan menyenangkan. Orang yang awalnya tidak memiliki visi seni jika terus berlatih nantinya akan memiliki visi seni.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kreatif dan inovatif. Tentunya kedua sikap ini sangat diperlukan dalam pembuatan karya ilmiah. Bagaimanapun, sebuah karya ilmiah pada intinya adalah penciptaan terhadap sesuatu atau perubahan terhadap sesuatu untuk menyelesaikan suatu masalah. Orang kreatif akan menciptakan sesuatu baik yang sudah ada atau pun yang belum ada untuk mengatasi suatu masalah, lalu mengangkatnya dalam karya ilmiah. Begitu pula pada orang yang inovatif. Orang yang inovatif akan cenderung mengubah atau melakukan perubahan pada suatu keadaan agar tercipta keadaan yang baru dimana suatu masalah dapat terselesaikan, lalu hal itu dapat dipresentasikan dalam sebuah karya ilmiah. Sedangkan orang yang tidak kreatif atau inovatif tidak mampu menciptakan suatu karya ilmiah yang penting dan dapat bermanfaat banyak bagi masyarakat. Jika orang yang tidak kreatif atau inovatif tersebut terus mencoba membuat karya ilmiah, hal itu dapat melatih kemampuan orang tersebut hingga ia menjadi kreatif dan inovatif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap terakhir harus dimiliki penulis karya ilmiah adalah aktual. Aktual adalah sifat yang selalu memperbarui informasi tentang peristiwa-peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau masih hangat. Seseorang harus menjadi seaktual mungkin agar tidak tertinggal informasi. Jika si pembuat karya ilmiah tersebut selalu memperbarui informasi-informasi yang sedang hangat di kalangan masyarakat, si pembuat karya ilmiah tersebut akan mengetahui masalah-masalah apa saja yang sedang dihadapi masyarakat di sekitarnya. Sehingga orang tersebut peduli dan berusaha menyelesaikan masalah-masalah publik di sekitarnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mewujudkan seluruh tujuan Indonesia, dibutuhkan beberapa karakter yang mendukung. Karakter tersebut antara lain adalah karakter jujur, disiplin, bertanggung jawab, objektif, serta memiliki visi seni. Dan semua karakter ini dapat dibentuk dengan memanfaatkan karya tulis ilmiah, selain itu, karya tulis ilmiah juga dapat meningkatkan pengetahuan para pelajar dalam bidang akademis maupun non-akademis.</span></div>AKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-51034206179810873042011-05-07T05:46:00.000-07:002011-05-07T05:46:32.029-07:00Posting Gambar Slide<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivEng8dNEhgpJZdFT6jqWbZE6rtFifsfAHiFJQEvrJUgDzOUaOeh5n-9qLgNobf_DxNQcogrQdX_TwDpNGKjkbeQu9sagGim5uls5cJb4zKw1sdfdPtpJ9NXqUYnBgfVYOQc9ycnf_YlEL/s1600/langit.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivEng8dNEhgpJZdFT6jqWbZE6rtFifsfAHiFJQEvrJUgDzOUaOeh5n-9qLgNobf_DxNQcogrQdX_TwDpNGKjkbeQu9sagGim5uls5cJb4zKw1sdfdPtpJ9NXqUYnBgfVYOQc9ycnf_YlEL/s400/langit.png" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIt7Itn2-BAr7ZvbYenCJDJAyHYwiyDY-OvZmKBY5AN7lBh-xX5SxnsoFSQNeWItq9z_xiJFY9NEdIB04EG9ccuhpe6sm7fdM-dZyXB6j0E7BGOERSNgC-ejB5ZB2OwaOhK84j5ew54Zmn/s1600/menyenangkan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIt7Itn2-BAr7ZvbYenCJDJAyHYwiyDY-OvZmKBY5AN7lBh-xX5SxnsoFSQNeWItq9z_xiJFY9NEdIB04EG9ccuhpe6sm7fdM-dZyXB6j0E7BGOERSNgC-ejB5ZB2OwaOhK84j5ew54Zmn/s400/menyenangkan.png" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLX_4wzUItCFdw1oP1gxsgjfdev0qS4JbmDcCnt-FisMBqoRKhVq1YLV_xIRvTHZW2yKtqSeekzik7-ncNBAzND2Ku1ylWPhaIWsBpSaMdxJSacifXjsHOG_TK-f6T_7F8qRNEbY9qmJPr/s1600/quotes.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLX_4wzUItCFdw1oP1gxsgjfdev0qS4JbmDcCnt-FisMBqoRKhVq1YLV_xIRvTHZW2yKtqSeekzik7-ncNBAzND2Ku1ylWPhaIWsBpSaMdxJSacifXjsHOG_TK-f6T_7F8qRNEbY9qmJPr/s400/quotes.png" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijMWjBGq3gQk-PAzlN5031tpOuGHYJKAwswy2dqU6lGXre6eYMvAn0hIHe5VD9myNdgHzIH-hXfzpQ-QYWgaNJYlbiKG9MEG5gK4PEMX_vWhpwZvweOvtjtIL2MxV3h3EIVadX_Jmd2-l4/s1600/selamatdatang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijMWjBGq3gQk-PAzlN5031tpOuGHYJKAwswy2dqU6lGXre6eYMvAn0hIHe5VD9myNdgHzIH-hXfzpQ-QYWgaNJYlbiKG9MEG5gK4PEMX_vWhpwZvweOvtjtIL2MxV3h3EIVadX_Jmd2-l4/s400/selamatdatang.png" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQCQqmo3L9TzMshRidC9IcQHneJ7yxMxBU0jE2kEO5l1lh2E1tBm1Hv0eLIMzbAqy9mTSDjZeDE89aFeA0UOJKP7QWvwRok3NFMI8WetNBqNubJsH2CJ6Rq0qURlTA1uvx64H5n_tIAPSt/s1600/thinkbeforetype.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQCQqmo3L9TzMshRidC9IcQHneJ7yxMxBU0jE2kEO5l1lh2E1tBm1Hv0eLIMzbAqy9mTSDjZeDE89aFeA0UOJKP7QWvwRok3NFMI8WetNBqNubJsH2CJ6Rq0qURlTA1uvx64H5n_tIAPSt/s400/thinkbeforetype.png" width="400" /></a></div><br />
<br />
Gambar-gambar diatas diuggah untuk keperluan slide picture di bawah header blog ini. Terima kasih :)AKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-74328782321740484512011-05-06T06:51:00.000-07:002011-05-06T06:51:36.779-07:00Sambutlah! Katua Akira, Rani Firda!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge7m01jFxhoEvfiAy64LqETGnNnaRjP3lBqG7fpMX5lKc9eWsIHtzDVZI6iw6sQaoMRNUZ1LqO995t07BXEGKZlQpELo466BtFRP38FV7m-57lQrKC1Nk-iHk5VJxwHI0ZFzVys3iDAsXt/s1600/ranifirda.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge7m01jFxhoEvfiAy64LqETGnNnaRjP3lBqG7fpMX5lKc9eWsIHtzDVZI6iw6sQaoMRNUZ1LqO995t07BXEGKZlQpELo466BtFRP38FV7m-57lQrKC1Nk-iHk5VJxwHI0ZFzVys3iDAsXt/s400/ranifirda.png" width="400" /></a></div><br />
Ketua Akira 2010-2011 adalah Rani Firda. Ini hanyalah salah satu posting percobaan. :)<br />
Keterangan foto: Mbak Rani sedang mendukung tim dari kelasnya bersama teman-temannya :)AKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-33183739769698376542011-02-06T23:54:00.000-08:002011-05-06T17:46:55.624-07:00Mangrove sebagai Aset Wisata dan Penunjang Ekonomi bagi Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKJdjJAGOz0dbcTGqA-87YkGaU0-OvkyZYEmOlbJPQtLqXhZSVJZAa4E1_x3RfYkxzlaI4vm6mKxGAuzHKpByrqTfcVrV3xnFAjT22IPXg9Th1qDs7pF0fV2_leR6MnxW-EsX0cryPO_p/s1600/mangrove0459sm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKJdjJAGOz0dbcTGqA-87YkGaU0-OvkyZYEmOlbJPQtLqXhZSVJZAa4E1_x3RfYkxzlaI4vm6mKxGAuzHKpByrqTfcVrV3xnFAjT22IPXg9Th1qDs7pF0fV2_leR6MnxW-EsX0cryPO_p/s320/mangrove0459sm.jpg" width="320" /></a></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span lang="IN">Pendahuluan<o:p></o:p></span></u></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">Bencana tsunami 26 Desember 2004 mengingatkan kita bahwa bencana alam adalah bagian dari negeri ini yang harus kita pahami. Sebagai negeri yang akrab dengan bencana, pemahaman bahwa akibat buruk dari suatu bencana seharusnya disadari oleh seluruh warganya. Salah satu cara untuk meminimalkan akibat dari bencana adalah mengelola lingkungan dengan penuh kebijakan.<span lang="IN">Dalam hal ini salah satu cara mengelola lingkungan adalah dengan mengadakan penanaman dan perlindungan hutan mangrove.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span lang="IN">Apa itu </span><span class="apple-style-span">Mangrove</span></u></b><span class="apple-style-span"><b><u><span lang="IN">?</span></u></b></span><b><u><span lang="IN"><o:p></o:p></span></u></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English). Secara umum hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di suatu daerah pasang surut (pantai, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas pada saat air laut surut dan komunitas tumbuhannya mempunyai toleransi terhadap garam (salinity) air laut.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">Tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove adalah tumbuhan yang bersifat<span lang="IN"> t</span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Halophyte"><span style="color: windowtext;">halophyte</span></a>, atau mempunyai toleransi yang tinggi terhadap tingkat keasinan (salinity) air laut dan pada umumnya bersifat alkalin.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Hutan mangrove di Indonesia sering juga disebut hutan bakau. Tetapi istilah ini sebenarnya kurang tepat karena bakau (<i>rhizophora</i>) adalah salah satu family tumbuhan yang sering ditemukan dalam ekosistem hutan mangrove.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span lang="IN">Manfaat hutan mangroe<o:p></o:p></span></u></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 8.4pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Kegunaan hutan mangrove sangat banyak. Beberapa diantaranya dapat disebutkan dibawah ini :</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><b>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Menjernihkan air</span></b><b><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></b></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Akar pernafasan (akar pasak) dari api-api dan tancang bukan hanya berfungsi untuk pernafasan tanaman saja, tetapi berperan juga dalam menangkap endapan dan bisa membersihkan kandungan zat-zat kimia dari air yang datang dari daratan dan mengalir ke laut. </span>Air sungai yang mengalir dari daratan seringkali membawa zat-zat kimia atau polutan. Bila air sungai melewati akar-akar pasak pohon api-api, zat-zat kimia tersebut dapat dilepaskan dan air yang terus mengalir ke laut menjadi bersih. Banyak penduduk melihat daerah ini sebagai lahan marginal yang tidak berguna sehingga menimbunnya dengan tanah agar lebih produktif. Hal ini sangat merugikan karena dapat menutup akar pernafasan dan menyebabkan pohon mati<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Mengawali rantai makanan</span></b><span class="apple-converted-space"><b><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> </span></b></span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Daun mangrove yang jatuh dan masuk ke dalam air. Setelah mencapai dasar teruraikan oleh mikro organisme (bakteri dan jamur). Hasil penguraian ini merupakan makanan bagi larva dan hewan kecil air yang pada gilirannya menjadi mangsa hewan yang lebih besar serta hewan darat yang bermukim atau berkunjung di habitat mangrove.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Melindungi dan memberi nutrisi</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove<span lang="IN">. <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Manfaat Mangrove Bagi Manusia</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Masyarakat daerah pantai umumnya mengetahui bahwa hutan mangrove sangat berguna dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. </span>Pohon mangrove adalah pohon berkayu yang kuat dan berdaun lebat. Mulai dari bagian akar, kulit kayu, batang pohon, daun dan bunganya semua dapat dimanfaatkan manusia.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">Sebagai ekosistem hutan yang cukup unik, kegunaan hutan mangrove tidak terlepas dari letaknya antara daratan dan laut. Letak itulah yang membuat hutan mangrove berfungsi utama sebagai penahan abrasi air laut dan pengikisan pantai oleh air laut. <span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span lang="IN">Manfaat lain dari </span><span class="apple-style-span">Mangrove</span></u></b><b><u><span lang="IN"><o:p></o:p></span></u></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Dalam hal ekonomi, mangrove juga bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan pangan. Salah satu jeni mangrove yaitu jenis<span class="apple-converted-space"> </span><i>Bruguiera</i><span class="apple-converted-space"><i> </i></span>mempunyai kandungan karbohidrat lebih tinggi dari makanan pokok seperti beras atau jagung.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span"><span lang="IN">B</span>uahnya juga bisa diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman alternatif. Tak bisa dimungkiri, masih banyak warga masyarakat —termasuk masyarakat pesisir— yang belum tahu kalau buah mangrove aman dikonsumsi. Selama ini, mereka membiarkannya begitu saja. Buah dibiarkan sampai mengering, lalu jatuh dan dimakan primata hutan bakau.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span">Memang, buahnya tak bisa dimakan langsung dari pohon, karena harus melalui teknik pengelolahan yang lumayan panjang. Meskipun demikian, proses pengolahannya relatif mudah.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span"><b><u><span lang="IN">Berbagai alternatif pangan yang dapat dibuat dari mangrove, diantaranya:<o:p></o:p></span></u></b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span"><span lang="IN">Tidak semua mangrove dapat dibuat makanan. Karena mangrove memiliki banya spesies sehingga makanan yang dibuat harus disesuaikan dengan jenis tanaman dan rasa buahnya. Misalnya :<o:p></o:p></span></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-text-indent-alt: -7.1pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="apple-style-span">Mangrove jenis Avicennia alba atau Avicennia marina (bakau api-api) </span><span class="apple-style-span"><span lang="IN">dapat</span> dibuat keripik. Sebab ukurannya kecil seperti kacang kapri, dengan rasa gurih serta renyah seperti emping melinjo.</span><span class="apple-converted-space"> </span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-text-indent-alt: -7.1pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="apple-style-span">Mangrove</span><span class="apple-style-span"> <span lang="IN">Rhizopora mucronata (bakau perempuan), yang memiliki tinggi tanaman sekitar 70 cm, serta Rhizopora apiculata (bakau laki) dengan tinggi sekitar 40 cm, lebih cocok dibuat sayur asam karena rasanya segar.</span></span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-text-indent-alt: -7.1pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="apple-style-span">Mangrove</span><span class="apple-style-span"> <span lang="IN">Sonneratia alba, yang bentuk buahnya seperti granat nanas, lebih tepat dibuat permen atau sirup. </span>Sebab rasanya sedikit asam, namun terasa segar di mulut. Masyarakat kerap menjuluki Sonneratia alba sebagai pedada atau perepat.</span><span class="apple-converted-space"> </span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-text-indent-alt: -7.1pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="apple-style-span">Mangrove Nypa frutican (awam menyebut pohon nipah) lebih cocok untuk kolak, karena memang lebih kenyal dan mirip kolang-kaling. Bahkan jenis Bruguiera gymnorrhiza dapat dijadikan sebagai pengganti nasi.</span><span class="apple-converted-space"> </span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-text-indent-alt: -7.1pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span"><span lang="IN"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="apple-style-span">Mangrove Xylocarpus granatum (boli) yang lebih cocok untuk bedak. </span><span class="apple-style-span"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span">Jadi, hampir semua jenis bakau yang tumbuh di Indonesia bisa menjadi hidangan alternatif atau produk olahan bernilai ekonomi.</span><span class="apple-style-span"> <span lang="IN">Karena itu, masyarakat pesisir perlu diberi pengetahuan yang cukup dan teknik cara-cara pengolahan yang baik, supaya buah bakau bisa diolah menjadi bahan makanan / minuman, bahkan bisa menjadi tambahan penghasilan.</span></span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span"><span lang="IN">Kalau hal ini dilakukan, bisa dipastikan kelestarian hutan bakau yang jumlahnya makin menipis bisa kembali pulih. </span>Bahkan mampu membangkitkan semangat menanam pohon bakau yang berguna pula untuk kelestarian ekosistem pantai.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>AKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-77330495133399713292011-02-06T23:46:00.000-08:002011-05-07T07:04:14.308-07:00Masihkah ragu-ragu untuk makan coklat dan buah alpukat ?!!<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZKqcpN_eIT13Qvko4PzUTRwOaBg1lf0HS8Bz4RHNGySAsTNnYwDgbJlaGSHRy7jyFY4zQEiCGKzM-4U2crhmeLDzmobHwhuhD9KI1uG5p1lGt_a3BZeF0iBFOn0tydnagpGBG2_QmG7xt/s1600/coklat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZKqcpN_eIT13Qvko4PzUTRwOaBg1lf0HS8Bz4RHNGySAsTNnYwDgbJlaGSHRy7jyFY4zQEiCGKzM-4U2crhmeLDzmobHwhuhD9KI1uG5p1lGt_a3BZeF0iBFOn0tydnagpGBG2_QmG7xt/s1600/coklat.jpg" /></a></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Banyak diantara kita, kaum hawa khususnya, takut mengkonsumsi coklat dan buah alpukat sebagai cemilan di waktu senggang. Mereka merasa takut bahwa kedua makanan enak itu akan membuat berat badan bertambah. Padahal, tahukah kamu bahwa coklat adalah makanan yang kaya dengan kandungan protein nabati yang sangat berguna bagi tubuh kita. Manfaat coklat sangat banyak, salah satunya bisa melancarkan peredaran darah ke otak, sehingga bisa menghilangkan stress dan dapat menenangkan jiwa kita yang seringkali gundah karena masalah hidup yang terlalu banyak. Lebih gelap warna coklat, lebih banyak zat protein nabati yang terkandung dan semakin menyehatkan bagi tubuh kita</span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, kenapa, karena semakin gelap warna coklat semakin banyak kandungan biji kokoa yang terkandung</span></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">. Dan tahukah kamu, coklat juga bisa membuat kita kenyang loh...!! karena lemak yang terkandung di dalam coklat bisa menyangga perut kita yang kosong untuk tidak </span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">cepat</span></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> lapar.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH570QYjhyju5QesfE3lUc3vujkgtkmN7n6dFDMx5k9bPVNBXrWpOdHKU6LAXD8bYryS2Pu9-mCImHjSM8f8teEJGn4E3No_Htm4orDqvag29s6K-ClBMZ4IFpJa4isx5pL05t9WmzDPQS/s1600/alpukat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH570QYjhyju5QesfE3lUc3vujkgtkmN7n6dFDMx5k9bPVNBXrWpOdHKU6LAXD8bYryS2Pu9-mCImHjSM8f8teEJGn4E3No_Htm4orDqvag29s6K-ClBMZ4IFpJa4isx5pL05t9WmzDPQS/s320/alpukat.jpg" width="313" /></a></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Yang kedua</span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, </span></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">buah alpukat atau avocado dalam bahasa inggrisnya</span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">,</span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">k</span></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">ebanyakan orang mengira bahwa buah alpukat menyebabkan kegemukan karena ada kandungan lemak yang banyak di dalamnya. Mereka salah, pada buah alpukat terkandung lemak tak jenuh yang justru baik untuk kesehatan. Fungsi lemak jenuh dalam tubuh kita saat tersimpan adalah untuk melindungi tubuh dari hawa dingin atau untuk menghangatkan tubuh, mengurangi benturan dengan benda yang</span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> ada</span></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> di luar tubuh, sebagai sumber energi yang besar, dan masih banyak lagi. Dan tahukah kamu, alpukat mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Maka dari itu kawan, masihkah kalian takut mengkonsumsi coklat dan alpukat sebagai cemilan kalian</span></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">???. Kedua makanan lezat itu ternyata lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya..!!!!! So, jangan takut ya...!!! </span></span><br />
<span lang="IN" style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> (chopy)</span></span></div>AKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7000484020887699206.post-15366083423753377662011-01-10T18:27:00.001-08:002011-01-10T18:50:08.801-08:00Misteri Dibalik Obat Nyamuk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr-TQUPy5NAgx_AN0Eo2rjHo9eVQbqgppAl-KYoocDzoB2bl3eX1xiEAYVRZA0CPUQOdP2dtAg5EF7z02XRVsmIGZwMYv4Exol7ZmYSrq4jlGxrqn07IP-uTuiKdXC_zZrHdO_Cy5HOLju/s1600/THETRUEDANGER4KIDS.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr-TQUPy5NAgx_AN0Eo2rjHo9eVQbqgppAl-KYoocDzoB2bl3eX1xiEAYVRZA0CPUQOdP2dtAg5EF7z02XRVsmIGZwMYv4Exol7ZmYSrq4jlGxrqn07IP-uTuiKdXC_zZrHdO_Cy5HOLju/s320/THETRUEDANGER4KIDS.jpg" width="230" /></a></div><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentunya kita tahu bahwa lingkungan kita semakin rusak dan kotor. Terbukti dengan sampah yang berserakan, diantaranya plastik-plastik dan kaleng bekas. Tak jarang pula ditemukan genangan air ada di antara bahan-bahan itu. Situasi seperti ini menyebabkan nyamuk dapat berkembang biak dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Telah kita ketahui bahwa nyamuk dapat menularka beberapa penyakit, antaranya DBD dan malaria.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Untuk itulah, </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kita</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> harus bekerja ekstra untuk membersihkan rumah</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dari </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">serangan nyamuk tersebut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tak jarang, beberapa anggota keluarga terutama ibu menggunakan obat nyamuk kepercayaan mereka untuk mengusir nyamuk</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun sesungguhnya itu </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">hanya </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">akan membuat nyamuk kebal dan berbahaya bagi kesehatan. Untuk itulah baca artikel ini</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KANDUNGAN OBAT NYAMUK<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span class="apple-style-span">Obat nyamuk merupakan ramuan pembasmi</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> atau pengusir</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> nyamuk</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Obat nyamuk dapat berupa cairan dan padatan. </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Banyak terdapat pihan bentuk obat nyamuk, yaitu obat nyamuk oles, semprot, bakar dan elektrik. </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikut merupakan</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> bahan yang terkandung dalam obat nyamuk, diantaranya :</span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahan aktif ini</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP), Propoxur (Karbamat) dan Diethyltoluamide, yang merupakan jenis insektisida pembunuh serangga.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahan tambahan</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">:</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> berupa pewarna, pengawet serta pewangi.</span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAHAYA OBAT NYAMUK<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Obat nyamuk merupakan salah satu pilihan untuk membasmi nyamuk. Ini memang sudah terbukti ampuh karena banyak orang yang menggunakannya. Namun dibalik fungsinya yang sangat bermanfaat bagi kita, t</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ernyata bahan aktif dalam obat nyamuk sangatlah berbahaya bagi kesehatan. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal tersebut dikarenakan oleh</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahan </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Propoxur adalah senyawa karbamat (senyawa antaranya, MIC, pernah<br />
menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan syaraf ratusan ribu<br />
orang lainnya dalam kasus Bhopal di India) yang telah dilarang<br />
penggunaannya di luar negri karena diduga kuat sebagai zat<br />
karsinogenik.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DDVP atau dichlorvos-zat turunan chlorine yang sejak puluhan<br />
tahun dilarang penggunaannya di dunia.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diethyltoluamide atau DEET sangat korosif. Obat nyamuk yang mengandung bahan tersebut tidak dapat disimpan dalam wadah plastik PVC atau besi karena dalam<br />
hitungan minggu akan mengikis lapisannya.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SOLUSI MENGATASI NYAMUK<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui informasi tersebut, maka selektiflah dalam memilih obat nyamuk. Namun janganlah terlalu khawatir atas berita tersenut, karena dalam artikel ini t</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">elah ditemukan solusi baru untuk membuat obat nyamuk sendiri. </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cukup mudah pembuatannya dan lebih aman karena tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Berikut adalah bahan yang digunakan</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">200 ml air <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">50 gram gula merah <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan, warung, atau pasar)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemudian laksakan </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Langkah-langkah pembuatan</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nya, antaranya</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Potong botol plastik di tengah. Simpan bagian atas/mulut botol.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk. Ini akan menghasilkan karbon-dioksida. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam, kecuali bagian atas, dan diletakkan di beberapa sudut rumah Anda. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mungkin anda tidak percaya akan hal ini, maka cobalah. Dan d</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">alam dua minggu</span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> akan terlihat</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> nyamuk yang mati di dalam botol. <o:p></o:p></span></div>AKIRA (Arek KIR SMASA) Probolinggohttp://www.blogger.com/profile/18009922883532565021noreply@blogger.com7