WANITA DULU DAN SEKARANG
Oleh
Riska Anggriani
Wanita, kata yang tak asing kita dengar dan juga yang
biasa kita lihat keberadaannya di kehidupan sehari-hari. Baik di dalam
kehidupan mengurus rumah tangga,di dunia bisnis bahkan hingga dunia
pemerintahan.Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya anggota Dewan Perwakilan
Rakyat yang beranggotakan wanita bahkan Indonesia pun pernah merasakan
bagaimana pemerintahan seorang wanita. Tapi siapa sangka sebelum mencapai
prestasi segemilang ini wanita harus dikucilkan dan dianggap sebagai kaum nomor
dua.
Sejak dulu laki-laki adalah kaum yang diproritaskan
daripada kaum wanita karena kaum laki-laki dianggap memiliki kemampuan berpikir
yang lebih baik dan dianggap lebih layak melakukan pekerjaan yang membutuhkan
pemikiran.Sedangkan perempuan hanya dianggap sebagai pelengkap kehidupan
semata,perempuan hanya dianggap sebagai budak yang harus menurut kata suami dan
diam di dapur tanpa didengar aspirasinya,pernyataannya maupun ide-idenya.
Sehingga menyebabkan mereka harus terkurung dan
terkucilkan dari dunia luar dan menerima apa yang diperintahkan kepada mereka.
Wanita juga harus rela menyia-nyiakan masa sekolah mereka untuk memenuhi kodrat
mereka sebagai seorang wanita,yang diartikan oleh masyarakat dulu sebagai budak
suami yaitu seorang wanita yang harus menuruti setiap perkataan suami tanpa
kecuali.Mereka harus rela diam di dapur untuk membantu ibu mereka tanpa
mengetahui bagaimana cara membaca dan menulis yang dipelajari oleh kaum
laki-laki. Mereka tidak mengetahui bagaimanakah keadaan dunia luar yang akan
menunggu mereka dan permasalahan-permasalahan yang mungkin saja dapat
terpecahkan oleh ide-ide wanita yang cerdas dan dianggap sebelah mata oleh kaum
lelaki ini.
Tapi beruntung bagi kita, karena Indonesia memiliki
seorang wanita yang cerdas dan berpikiran lebih maju dalam menuntut persamaan
derajat yang tidak pernah terpikir dan terlintas di benak kaumnya dialah
R.A.Kartini. Seorang wanita yang dengan gigih memperjuangkan hak-hak kaumnya
yang ingin disejajarkan dengan laki-laki baik dalam kemampuan berpikir maupun
ide-ide yang dicetuskan.Yang menginginkan aspirasinya didengar dan dihargai
layaknya aspirasi kaum lelaki yang selalu mendapatkan prioritas utama di dalam
masyarakat,layaknya kaum lelaki yang diakui keberadaanya tapa dipandang sebelah
mata dan selalu di hormati dan dihargai oleh semua orang.
Namun perjuangan yang dilalui oleh R.A. Kartini tidaklah
mudah dia harus jatuh bangun untuk mengangkat derajat kaummnya dari
keterpurukan dan hinaan,bahkan demi sekolah ia harus mengiba kepada kedua orang
tuanya agar dapat diperbolehkan sekolah. Lantas belum selesai perjuangan
Kartini saat duduk di bangku sekolah ia sering membagi ilmunya dengan
wanita-wanita lain di kampungnya baik yang masih gadis maupun sudah dewasa. Ia
selalu mengajarkan ilmu yang ia dapat kepada kaumnya agar mereka menjadi kaum
wanita yang berpikiran maju,tidak hanya berpikiran monoton dan klasik seperti
nenek moyang mereka.
Selain membagi ilmunya Kartini muda juga giat
mempelajari bahasa Belanda,karena di zamannya untuk membuka gerbang di dunia
luar maupun dunia Internasional ia harus menguasai bahasan Belanda karena
bahasa Belanda adalah bahasa Internasional.Karena ketekunannya dalam
mempelajari bahasa Kartini muda dapat menguasai bahasa tersebut dengan senjatanya
yang bernama bahasa Kartini mulai dapat mebuka gerbang dunia luar.
Mula-mula melalui koran,Kartini muda
selalu menyampatkan dirinya memperkaya pengetahuannya dengan membaca koran
maupun majalah baik dari Indonesia maupun bahasa asing.
Berkat kegemarannya dalam membaca Kartini dapat menjalin
komunikasi dengan wanita-wanita yang telah berpikiran cerdas dan memperoleh
kesempatan unutuk menyampaikan aspirasi maupun pendapatnya tanpa harus dihina
maupun dikucilkan. Kartini dapat menemukan alamat surat mereka dari koran dan
majalah, Dengan bekalnya yaitu penguasaan bahasa Kartini dapat berhubungan
dengan mereka untuk menceritakan nasib kaumnya yang terpuruk,menceritakan
bagaimana sakitnya hati kaum wanita yang
dianggap sebagai kaum kedua dan betapa inginnya kaum wanita di negerinya ingin
mengelurkan pendapat dan aspirasi mereka
yang selama ini mereka pendam dan mereka tahan demi menjalani kodrat mereka
sebagai seotang wanita.
Kartini juga menceritakan bagaimana inginnya ia merubah
nasib kaumnya,betapa inginnya ia mengangkat kaumnya dan betapa inginnya ia
menunjukan kepada semua orang yang telah merendakan kaum wanita bahwa wanita
memiliki potensi yang sama besar dengan potensi yang dimiliki oleh
laki-laki,bahwa wanita dapat mengalahkan laki-laki,bahwa wanita dapat
mengungguli laki-laki.Berkat pertemanan yang luas Kartini memperoleh wawasan
yang luas mengenai nasib kaum wanita yang lebih dihargai di dunia Internasional
yang menambah kebulatan dan menambah kekuatan tekad Kartini dalam
memperjuangkan hak-hak kaumnya.Dengan keuletannya Kartini juga mulai menemukan
cara-cara untuk memperjuangkan hak-haknya kaumnya tanpa menggunakan
kekerasan.Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha-usaha dan program-program
nyata yang telah dilakukan Kartini,misalnya dengan membangun sekolah gratis
bagi wanita yang terus ia lakukan hingga akhir hidupnya.
Sungguh tidak sia-sia pengorbanan Kartini karena di
zaman sekarang wanita telah memiliki hak dan derajat yang setara dengan
laki-laki. Wanita telah mendapat kepercayaan dan pengakuan untuk memegang
peran-peran penting dalam kehidupan bernegara hal ini dibuktikan dengan adanya
presiden,menteri dan duta perempuan yang mendunia serta dianggap berpengaruh
besar dalam kelangsungan kehidupan bernegara.
Tak hanya dalam kemampuan berpikir kekuatan fisik pun
wanita dapat disejajarkan dengan kaum pria.Terbukti dengan semakin banyaknya
wanita yang berprofesi sebagai tukang bangunan,kuli panggul ataupun buruh yang
mayoritasnya merupakan pekerjaan kaum lelaki.Selain itu di kalangan masyarakat
wanita juga telah dihormati dan dihargai hak dan aspirasinya. Kaum wanita zaman
sekarang haruslah bersyukur karena mereka mendapatkan persamaan hak dan derajat
dengan cuma-cuma tanpa melalui proses yang rumit dan sulit yang telah dilalui
oleh Kartini dan tokoh-tokoh wanita lain yang harus gigih dan penuh kesabaran
dalam memperjuangkan hak mereka di masa itu.
Karena itu diharapkan wanita zaman sekarang harus mampu
menggunakan hak-haknya untuk kegiatan yang positif dan memajukan
negara.Misalnya menggunakan aspirasinya untuk mendukung pembangunan
gedung-gedung sekolah yang rusak dan tertinggal juga untuk mendukung
program-progam yang bersifat membangun negara.Selain itu wanita zaman sekarang
diharapkan berpikiran cerdas dan maju agar dapat memberikan sumbangsihnya dalam
ketatanegaraan baik dalam ide atau pendapatnya.
Selain itu wanita zaman sekarang diharapkan dapat
memanfaatkan adanya persamaan hak ini dengan sebaik-baiknya, karena persamaan
hak memiliki fungsi yang sangat besar tehadap kemajuan wanita –wanita zaman sekarang . Karena dengan
persamaan hak, wanita tak perlu lagi mengiba-iba untuk memperoleh pendidikan.
Wanita juga tidak perlu takut lagi dalam mengeluarkan ide atau aspirasinya atas
sebuah permasalahan,wanita juga tidak dianggap sebelah mata oleh kaum lelaki
dan dunia internasional.
Yang membedakan wanita zaman dahulu dan wanita zaman
sekarang adalah sifat kepercayaan diri, karena wanita masa kini cenderung
percaya diri dan dinamis,bahkan mereka memiliki moto yaitu mengalahkan
laki-laki Mereka juga memiliki pemikiran-pemikiran yang hebat yang bahkan tidak
disadari oleh kaum laki-laki. Wanita zaman sekarang juga tidak mengenal
menyerah dan memiliki pemikiran-pemikiran yang lebih kreatif daripada
laki-laki. Hal ini dibuktikan degan banyaknya DPR yang beranggotakan wanita dan
beberapa presiden wanita yang telah memerintah di beberapa negara di dunia.Oleh
karena itu wanita diharapkan mempergunakan haknya dengan baik.
Namun tak semuanya wanita zaman sekarang memikirkan hal
itu,mereka bahkan tak berpikir bahwa demi mendapatkan persamaan hak yang wanita
miliki sekarang ini para generasi wanita di zaman dahulu harus berjuang keras
dengan menguras tenaga,waktu maupun pikiran sehingga muncullah wanita-wanita
zaman sekarang yang tidak mencermikan kecerdasan dan budi yang baik..Wanita
zaman sekarang juga cenderung menyalahgunakan hak-hak mereka unutuk hal-hal
yang tidak patut dan layak dilakukan ini terbuki dengan adanya fakta
suami-suami takut istri.
Peristiwa ini
merupakan penyimpangan dalam pelaksanaan hak-hak wanita. Karena yang dimaksud
persamaan hak antara wanita dan kaum laki-laki bukan untuk saling berebut untuk
menjadi pemimpin dan menunjukkan siapa yang paling berkuasa melainkan untuk
mencari solusi yang tepat dan yang terbaik untuk mengatsi hal-hal yang dihadapi
dan juga untuk menciptakan kerukunan dan
sikap saling menghargai antara wanita dan laki-laki tanpa perlu membedakan
jenis kelamin dan fisik.
Walaupun di zaman modern telah terdapat itu dengan
persamaan hak-hak wanita dan lelaki namun perlakuan masyarakat terhadap wanita
terkadang salah.. Buktinya masih terdapat masyarakat yang memperlakukan wanita dengan cara kuno. Misalnya, masih saja
terdapat orang tua yang melarang anak perempuannya untuk bersekolah ke jenjang
yang lebih tinggi karena mereka menganggap bahwa kodrat wanita memang untuk
melayani suami dan bekerja di dapur, mereka tidak menyadari bahwa setiap wanita
memiliki potensi yang besar untuk memajukan negara. Mereka juga tidak memahami
bahwa Tuhan menciptakan manusia bukan hanya untuk memasak,mencuci,melahirkan,meladen
suami ataupun bekerja di dapur melainkan untuk saking bahu-membahu dengan kaum
laki-laki untuk mewujudkan hal yang lebih baik.
Selain itu wanita juga dapat membantu meringankan beban
pekerjaan laki-laki karena dengan adanya wanita, laki-laki tidak lagi harus
mengurus dirinya sendiri dengan susah payah karena telah ada wanita yang akan
merawatnya.Wanita juga cukup berperan dalam pembangunan negara karena dari
rahim seorang wanita lahirlah generasi-generasi muda penerus bangsa yang
diharapkan dapat memajukan bangsa dan negara dan dari perlakuan seorang wanita
jugalah tumbuhlah pemuda-pemudi yang kaya akan wawasan dan memiliki budi luhur
yang akan membangun bangsa.
Karena itu janganlah meremehkan seorang wanita karena
bila tidak ada wanita maka tidak akan lahir generasi bangsa,karena bila tidak
ada wanita maka tidak ada manusia-manusia yang akan tumbuh menggabtikan manusia
yang suda mati karena tidak ada wanita maka kaum lelaki akan segsara mengurus
hidupnya sendiri dan bila tidak ada wanita tidak akan ada kemajuan bangsa.
Namun sebagai wanita kita janganlah kita sombong
sehingga menyalahi kodrat yang telah di gariskan,dengabn beranggapan bahwa
wanita lebih hebat daripada laki-laki itu adalah pikiran yang salah karena
laki-laki dan wanita memiliki hak yang dan derajat yang sama. Jadi tidak ada
yang di atas dan tidak ada yang dibawah sehingga tidak pantaslah wanita
bersikap sombong dan angkuh terhadap laki-laki begitu juga sikap laki-laki
terhadap perempuan.
Maka keadaan yang baik hendaklah saling membantu antara
kaum laki-laki dan kaum wanita karena dengan sikap saling membantu dapat
mempererat tali persaudaraan dan kerukunan sehingga terbentuklah negara yang
aman,tentram dan rukun. Karena persamaan hak itu ada bukan untuk menciptakan jurang
pemisah ataupun untuk menciptakan persaingan,melainkan untuk mewujudkan
kehidupan yang saling hormat-menghormati juga saling menghargai.
tulisannya kekecilan. tidak dapat di zoom.